Suara.com - Vaksinasi Covid-19 terhadap 9.700 pedagang Pasar Tanah Abang ditargetkan selesai dalam 5 hari berturut-turut, yang dimulai hari ini Rabu, (17/2/2020).
Pelaksanaan vaksinasi terhadap pedagang Pasar Tanah Abang ini terdiri dari dua tahap, yakni tahap pertama dilaksanakan pada 17 hingga 21 Februari 2021 dengan total 9.729 orang dilaksanakan di blok A, B, F, G Pasar Tanah Abang.
Sedangkan tahap kedua pada 22 hingga 24 Februari 2021 dengan total 2.267 orang di 5 titik di sekitar Pasar Tanah Abang.
"Rencana kita ada pedagang di blok A, B, F, G, ini semua akan divaksinasi, jadi prioritasnya ada di sini dulu. Hari ini sudah didata 9.700 peserta yang akan divaksin, diharapkan dalam 5 hari beres semua," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Terawan Tak Picu Efek Berbahaya, Sudah Diuji ke 30 Orang
Berdasarkan rencana sebanyak 55 ribu pedagang di Provinsi DKI Jakarta yang akan divaksinasi. Jumlah tersebut merupakan data awal pencatatan dan kemungkinan masih akan berubah, dengan harapan tidak ada satupun pedagang yang terlewat.
Menkes Budi mengatakan vaksinasi di Pasar Tanah Abang merupakan pilot project seperti pelaksanaan vaksinasi di Istora Senayan beberapa pekan lalu.
"Alhamdulillah sesudah melihat pilot project di Istora kita bisa masuk ke pasar ini secara bertahap. Kalau gak salah ada 153 pasar di Jabodetabek. Ini akan jadi model di provinsi lain," ucap Menkes Budi.
Menkes tak memungkiri pelaksanaan vaksinasi di Pasar Tanah Abang terdapat hambatan terkait pendaftaran penerima vaksinasi Covid-19.
Menkes Budi juga mengatakan pihaknya menerima segala masukan dan saran apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Pedagang Pasar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua Berjumlah 4 Juta Orang
Masukan dan saran tersebut nantinya akan dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berikutnya.
Menkes Budi lebih lanjut menjelaskan model vaksinasi bagi petugas publik dilakukan dengan 4 alur, sebagai berikut:
- Vaksinator datang ke fasilitas kesehatan.
- Vaksinator datang ke kantor atau tempat petugas publik bekerja.
- Vaksinator datang ke tempat ramai seperti pasar.
- Membuat satu tempat penyuntikan massal dan orang-orang datang ke tempat tersebut.
"Keempat model ini akan kita atur tegantung jenis pekerjaannya bagaimana," punkas Menkes Budi.