Penyebab, Faktor Risiko, Hingga Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 17 Februari 2021 | 16:51 WIB
Penyebab, Faktor Risiko, Hingga Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur
Ilustrasi bayi prematur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelahiran prematur merupakan kondisi ibu yang melahirkan lebih awal dari waktu perkiraan. Biasanya waktu kelahiran sekitar tiga minggu atau lebih dari jadwal perkiraan bayi lahir.

Bayi lahir prematur, kemungkinan memiliki masalah medis dan segera membutuhkan perawatan.

Pada minggu-minggu terakhir, biasanya di dalam rahim sedang terjadi masa penyempurnaan organ-organ vital pada bayi. Ketika bayi yang lahir secara prematur, akan membuatnya tidak mendapatkan proses tersebut sehingga menyebabkan permasalah pada konfisi kesehatannya. Masalah ini bisa juga bisa terjadi hingga ia dewasa.

Bayi yang lahir secara prematur juga memiliki kemungkinan meninggal. Hal tersebut biasanya terjadi karena adanya gangguan saraf sehingga menyebabkan kematian pada bayi.

Baca Juga: Viral Kisah Unik, Cewek Ini Lahir Jadi Kado Ultah Kakak Lewat Bayi Tabung!

Penyebab kelahiran prematur biasanya karena berbagai hal. Dilansir dari healthline, kelahiran prematur didorong oleh kondisi-kondisi, seperti:

  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Tekanan darah tinggi

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mendorong ibu sehingga lahir secara prematur, di antaranya:

  1. Gizi buruk sebelum dan selama kehamilan
  2. Merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, atau terlalu banyak minum alkohol selama kehamilan
  3. Infeksi tertentu, seperti infeksi saluran kemih dan selaput ketuban
  4. Kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya
  5. Rahim yang abnormal
  6. Pembukaan serviks yang melemah lebih awal

Wanita hamil juga memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan lebih awal jika mereka lebih muda dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.

Bayi yang lahir secara prematur kemungkinan akan mengalami masalah medis. Biasanya saat bayi lahir terdapat masalah-masalah, antara lain:

  • Kesulitan bernapas
  • Berat badan rendah
  • Kurangnya lemak tubuh
  • Ketidakmampuan untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan
  • Aktivitas kurang dari biasanya
  • Masalah gerakan dan koordinasi
  • Kesulitan makan
  • Kulit pucat atau kuning tidak normal

Selain masalah di atas, terdapat permasalah yang bisa mengancam jiwa anak tersebut seperti pendarahan otak, pendarahan paru-paru, hipoglikemia, peneumonia, dan lain-lain. Beberapa masalah ini biasanya harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga: Cemas Tangisan Bayi Mengganggu Tetangga, Ibu Ini Dapat Tanggapan yang Manis

Oleh karena itu biasanya, saat lahir secara prematur, bayi harus melakukan serangkaian tes untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Kelahiran secara prematur dapat dicegah dengan berbagai hal yang harus dilakukan oleh ibu. Beberapa hal tersebut, di antaranya:

1. Makan makanan yang sehat sebelum dan selama kehamilan

Makanan sehat ini seperti biji-bijian, protein tanpa lemak, sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, ibu juga bisa mengonsumsi asam folat dan kalsium yang baik bagi perkembangan anak.

2. Minum banyak air setiap hari

Meminum air akan membantu membuat kandungan sehat. Jumlah yang disarankan yaitu sebanyak delapan gelas per hari. Selain itu, juga diirngi olahraga sehingga kondisi ibu dan bayi menjadi sehat.

3. Minum aspirin setiap hari mulai trimester pertama

Aspirin alan membantu untuk mengurangi tekanan darah tinggi pada ibu. Selain itu, aspirin dapat membantu ibu yang memiliki riwayat kelahiran prematur.

4. Berhenti merokok dan obat-obat terlarang

Merokok dan mengonsumsi obat-obatan terlarang akan meningkatkan risiko cacat kelahiran, bahkan keguguran. Selain itu, hal tersebut dapat meningkatkan risiko bayi yang lahir secara prematur. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI