Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Nodul di Mata Pasien, Ini Bahayanya!

Rabu, 17 Februari 2021 | 11:10 WIB
Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Nodul di Mata Pasien, Ini Bahayanya!
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, seorang dokter memperingatkan bahwa orang yang tertular virus corona Covid-19 bisa mengembangkan nodul yang membahayakan bola matanya.

Para peneliti memercayai bahwa nodul itu bisa dikaitkan dengan peradangan yang dipicu oleh virus corona Covid-19.

Tiga gejala utama virus corona Covid-19 adalah batuk terus-menerus, hilangnya indra penciuman dan perasa, serta demam tinggi

Jika Anda mengalami salah satu gejala virus corona Covid-19 tersebut, maka Anda harus menjalani tes dan mengisolasi diri sampai hasilnya keluar.

Baca Juga: Efek Jangka Panjang Virus Corona Covid-19, Wanita Ini Alami Halusinasi

Tapi dilansir dari The Sun, beberapa orang dengan virus corona Covid-19 juga banyak yang melaporkan gejala lain, seperti sakit kepala dan konjungtivitis.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Kini, para ahli di Universitas Paris mengklaim bahwa orang yang sangat terpengaruh oleh gejala Covid-19 telah ditemukan memiliki kelainan yang tidak biasa pada mata mereka.

Di sisi lain, para ahli juga belum tahu nodul akibat virus corona Covid-19 itu menyebabkan rasa sakit pada pasien atau tidak serta efek pertumbuhannya belum jelas.

Para ahli telah mencoba menganalisis hasil scan MRI dari 129 pasien yang mengalami gejala virus corona Covid-19 parah. Mereka mengungkapkan bahwa 9 orang di antaranya memiliki satu atau lebih kelainan di bagian belakang matanya.

Biasanya seorang pasien virus corona Covid-19 disarankan melakukan posisi tengkurap ketika pernapasannya tidak lancar. Posisi itu disebut posisi rawan yang membantu pasien mendapatkan aliran oksigen lebih kuat ke paru-paru.

Baca Juga: Ilmuwan Duga Varian Virus Corona Nigeria Resisten dengan Vaksin Covid-19

Namun, para ahli mengatakan bahwa metode itu bisa menjadi salah satu penyebab munculnya bintil-bintil di mata. Karena, pembuluh darah di mata tidak boleh dikeringkan.

Semua pasien virus corona yang mengembangkan bintil-bintil mata ini juga sempat diminta berbaring dalam posisi telungkup selama perawatan intensif ketika penelitian.

Sehingga ahli menemukan 9 pasien virus corona mengembangkan nodul mata, 2 orang menderita diabetes, beberapa lainnya mengalami obesitas dan hipertensi.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Radiologi, juga berspekulasi bahwa nodul dapat dimasukkan ke intubasi, yakni tabung yang dimasukkan ke jalan napas melalui mulut agar pasien bisa memakai ventilator.

Pada awal pandemi, banyak laporan menyatakan virus corona Covid-19 bisa menetap di mata pasien selama berminggu-minggu. Sebuah penelitian juga menemukan mata sakit dan gatal juga salah satu gejala virus corona Covid-19 yang paling siginifikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI