Ilmuwan Duga Varian Virus Corona Nigeria Resisten dengan Vaksin Covid-19

Rabu, 17 Februari 2021 | 08:42 WIB
Ilmuwan Duga Varian Virus Corona Nigeria Resisten dengan Vaksin Covid-19
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 telah bermutasi kembali di Nigeria dan sudah menyebar ke Inggris. Varian baru virus corona di Nigeria ini pun dikhawatirkan resisten terhadap vaksin Covid-19 yang telah tersedia.

Karena, varian baru virus corona Nigeria ini ditemukan mengandung mutasi 484K ke protein lonjakan. Sebelumnya, mutasi seperti ini sudah ditemukan pada varian baru di Afrika Selatan dan Brasil.

Dr Simon Clarke, seorang profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, mulai memberikan peringatan tentang potensi varian virus corona Nigeria ini resisten terhadap vaksin Covid-19 sekarang ini.

"Kami belum tahu seberapa kuat varian baru ini menyebar, tetapi kita bisa menduga kalau varian ini bisa resisten atau menurunkan kekebalan dari vaksin Covid-19," jelas Dr Simon dikutip dari Express.

Baca Juga: Varian Covid-19 Nigeria Ditemukan, Disebut Kebal Vaksin

Menurutnya, setiap varian virus corona yang membawa mutasi E484K harus menjalani pengujian lonjakan protein, karena sudah pasti diduga bisa resisten terhadap vaksin Covid-19.

Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona Covid-19. [Shutterstock]

Sejauh ini, peneliti Universitas Edinburgh telah melaporkan 3 kasus varian baru virus corona Covid-19 B1525 di Inggris. Lebih dari 100 kasus varian B1525 telah ditemukan di seluruh dunia.

Gejala

Seorang ilmuwan Nigeria mengatakan bahwa varian baru virus corona itu bisa menyebabkan gejala yang lebih parah. Ia telah melakukan pengurutan genetik untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian baru virus corona Nigeria di laboratorium pada Desember 2020 lalu.

"Varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan sangat berbeda dengan varian virus corona yang ditemukan di Nigeria," ujarnya.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap II untuk Lansia dan Pelayan Publik Ditarget Rampung Mei

Ia menemukan bahwa varian baru virus corona Nigeria ini lebih banyak menyebabkan gejala parah dibandingkan varian lainnya.

Secara umum, gejala parah akibat virus corona Covid-19, termasuk sesak napas dan pneumonia yang memburuk. Gejala ini mungkin muncul sekitar seminggu setelah gejala awal dimulai.

Selain gejala utama virus corona Covid-19, penyakit ini juga bisa menyebabkan nyeri otot, panas dingin, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, nyeri dada, dan mata merah.

Jika Anda mengalami gejala menyerupai virus corona Covid-19, lebih baik melakukan tes dan mengisolasi diri sampai hasilnya keluar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI