Tes Keamanan Masker Anda dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 21:49 WIB
Tes Keamanan Masker Anda dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Shvet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cara mengetes keamanan masker Anda menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Selasa (16/2/2021).

Ada juga statistik terbaru seputar pasien Covid-19 yang terlambat mendapat pertolongan hingga kisah pasien Covid-19 yang baru sembuh setelah 3 bulan.

Simak berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com berikut ini:

1. Pastikan Masker Anda Sudah Paling Aman, Lakukan 3 Tes Khusus Ini!

Baca Juga: Branded dan Harganya Jutaan, Masker Awkarin Disebut Bisa Bikin Virus Minder

Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)
Ilustrasi Masker. (Pixabay.com/Vesna_Pixi)

Pakai masker merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona Covid-19. Masker berfungsi menghalangi tetesan kecil pernapasan dari orang yang terinfeksi virus mengontaminasi orang lain.

Pakai masker untuk menutup mulut dan hidung bisa mengurangi risiko infeksi virus corona hingga 50 persen. Ada beberapa jenis masker yang tersedia di pasaran, tapi tidak semuanya efektif mencegah penularan virus corona.

Baca selengkapnya

2. Dokter: Hanya 30% Pasien Covid Kritis yang Selamat, Jangan Terlambat ke RS!

Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)

Peluang sembuh dari infeksi Covid-19 bergantung dari tingkat gejala yang dialami, juga penyakit penyerta yang dimiliki pasien. Semakin berat gejala, tentu akan menyulitkan proses pengobatan. Dalam pengobatan pasien Covid selama ini, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Dr. dr. Lia G. Partakusuma. Sp. PK., mengatakan bahwa hanya sekitar 30 persen pasien Covid-19 dengan kondisi kritis yang bisa diselamatkan.

Baca Juga: Benarkah Kelembapan Masker Maksimalkan Pencegahan Covid-19? Ini Kata Ahli

"Kalau tingkat kesembuhan yang perlu kita lihat derajat sakitnya. Kalau kita lihat untuk pasien-pasien kritis itu yang tertolong rasanya hanya sekitar 30 persen. Makanya sekarang kita di kesehatan semuanya berusaha untuk meningkatkan kemampuan mengobati mereka," kata Lia dalam webinar virtual Satgas Covid-19, Selasa (16/2/2021).

Baca selengkapnya

3. Positif Virus Corona Covid-19, Wanita Ini Baru Pulih Total setelah 3 Bulan

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Akanksha Mishra, seorang wanita di Uttar Pradesh, India, terinfeksi virus corona Covid-19 cukup lama hingga menyarankan semua orang untuk berhati-hati.

Mulanya, suami Akanksha didiagnosis positif virus corona pada Oktober 2020 lalu. Suami Akanksha mengalami gejala ringan dan cepat sembuh karena perawatan medis yang tepat.

Baca selengkapnya

4. Tolak Vaksin AstraZeneca, Korea Selatan Beli Vaksin Novavax dan Pfizer

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

Korea Selatan menambah jumlah vaksin COVID-19 setelah sebelumnya menolak penggunaan vaksin AstraZeneca untuk lansia.

Dilansir ANTARA, perdana menteri Chung Sye-kyun mengatakan Korea Selatan telah mengatur untuk membeli vaksin virus corona untuk 23 juta orang.

Baca selengkapnya

5. Varian Baru Virus Corona: Mengapa Virus Bermutasi & Seperti Apa Prosesnya?

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

Ilmuwan telah mengidentifikasi adanya beberapa varian baru virus corona yang bermutasi di tiga negara, yakni Afrika Selatan, Inggris, dan Brasil.

Peneliti menyebutnya sebagai varian B.1.1.7 dari Inggris, B.1.351 dari Afrika Selatan, dan P.1 dari Brasil. Virus ini diketahui mengembangkan mutasi pada huruf genetik yang sama, yang memengaruhi cara virus memasuki sel manusia.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI