Tetap Patuh Protokol Kesehatan, Ini Tips Lari di Masa Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 18:52 WIB
Tetap Patuh Protokol Kesehatan, Ini Tips Lari di Masa Pandemi
Ilustrasi Olahraga lari menggunakan masker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi COVID-19 tidak membuat minat masyarakat melakukan olahraga lari menurun. Asal dilakukan sesuai protokol kesehatan, dokter mengatakan tidak apa tetap rutin berlari.

Dilansir ANTARA, dr Andreas, Sp.PD dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto, mengatakan saat lari agar tetap melakukan protokol kesehatan, termasuk memakai masker.

"Saat melakukan olahraga lari, wajib menggunakan masker, bisa sesekali buka masker saat di lingkungan yang sepi dan tidak ada orang atau tidak ada kerumunan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (16/2/2021).

Dia menegaskan bahwa agar masyarakat dapat tetap nyaman menggunakan masker saat melakukan olahraga, maka intensitas lari bisa diturunkan.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan Kamis 4 Februari 2021: Gemini, Coba Lari dan Yoga

Olahraga menggunakan masker. (Shutterstock)
Olahraga menggunakan masker. (Shutterstock)

"Agar masker tidak mengganggu kegiatan lari, maka cukup slow jogging atau easy run dengan intensitas rendah dan sedang saja, dalam durasi sekitar 30 hingga 60 menit per sesi," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa olahraga merupakan kegiatan positif yang dapat dilakukan di tengah pandemi guna menjaga daya tahan tubuh.

"Olahraga lari baik sekali untuk menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh, namun untuk mendapatkan hasil yang baik dari olahraga, seperti lari, maka cukup dilakukan dengan intensitas moderate atau sedang," katanya.

Selain perlu tetap menerapkan protokol kesehatan, masyarakat yang melakukan olahraga, seperti lari, juga harus tetap memperhatikan asupan nutrisi yang adekuat dan hidrasi cairan selama dan pascaolahraga.

Dia juga menjelaskan bahwa saat melakukan olahraga lari, maka masker boleh sesekali dibuka saat lingkungan sekitar dalam kondisi yang sepi.

Baca Juga: Ingin Menurunkan Berat Badan dengan Berlari? Perhatikan Durasi dan Jarak

"Masker bisa diturunkan atau dibuka sebentar saat lingkungan sepi atau tidak ada orang dalam radius jarak dua meter, bila lari di jalan raya bisa dilakukan pada arah berlawanan di sisi jalan, jadi kita tahu kendaraan dari arah berlawanan, sehingga kita bisa atur kapan harus bermasker dan kapan bisa diturunkan sesaat dengan aman," katanya.

Dia menambahkan bahwa lari dengan melawan arah di sisi tepi jalan juga lebih aman dari kemungkinan kecelakaan.

"Karena jika searah maka ada risiko dapat ditabrak dari belakang apabila lengah," katanya.

Sementara itu dia juga kembali mengingatkan bahwa sosialisasi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 harus terus dikakukan secara intensif.

"Sosialisasi harus terus diintensifkan agar masyarakat paham mengenai esensi dari protokol kesehatan," katanya.

Dia menambahkan bila masyarakat paham apa esensi dari protokol kesehatan maka akan timbul kesadaran dan rasa disiplin untuk menjadikannya sebagai gaya hidup.

"Masyarakat harus paham dengan baik apa itu protokol kesehatan serta bagaimana akibat yang mungkin ditimbulkan bila tidak disiplin. Misalkan bila tidak memakai masker maka dikhawatirkan bisa membahayakan dirinya atau orang lain," katanya.

Sosialisasi, kata dia, juga perlu dilakukan secara berkesinambungan agar masyarakat dapat mengingat dengan baik poin-poin dari protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI