Sering Sulit Dikenali, Begini Cara Skrining Kanker Prostat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 17:14 WIB
Sering Sulit Dikenali, Begini Cara Skrining Kanker Prostat
Ilustrasi kanker prostat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker prostat hingga kini masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam masyarakat, khususnya laki-laki di Indonesia. Prevalensi penyakit kanker prostat sendiri cukup tinggi yakni 11 dari 100 ribu.

Bahkan, penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian pada laki-laki. Sayangnya, seringkali sulit ntuk mengenali penyakit ini pada stadium awal.

Gejala baru dirasakan ketika kanker sudah memasuki stadium akhir sehingga seringkali kanker prostat disebut sebagai silent killer. Oleh sebab itu, dalam webinar, Rabu, (16/2/2021), dokter spesialis urologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr. Marto Sugiono, Sp.U penting bagi siapapun terutama pria untuk lebih berhati-hati terutama jika memiliki faktor risiko tertentu antara lain riwayat keluarga, ras, dan usia.

Lantas, bagaimana cara mengenali kanker prostat sejak awal?

Baca Juga: Kak Seto Jalani Operasi Biopsi Kanker Prostat, Begini Prosedurnya

Ilustrasi gangguan prostat. (Shutterstock)
Ilustrasi gangguan prostat. (Shutterstock)

“Skrining rutin kanker prostat biasanya melalui prosedur pemeriksaan Prostate Specific Antigen (PSA) dalam darah yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Digital Rectal Exam (DRE) atau lebih dikenal dengan istilah colok dubur. ” jelas dokter spesialis urologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr. Marto Sugiono, Sp.U.

Ia melanjutkan, bahwa jika Jika kadar PSA tinggi dan prostat membesar, pasien perlu perhatian lebih karena dicurigai kanker prostat. Untuk diagnosis lebih pasti, biasanya akan dilengkapi pemeriksaan biopsi untuk mengetahui kanker atau tidak,

"Rangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendeteksi secara akurat dan tepat keberadaan sel kanker prostat sehingga pertumbuhan sel kanker dapat diketahui lebih dini dan tidak menyebar semakin luas," kata Marto.

Marto mengatakan, bahwa dalam penanganan kanker prostat, bisa melalui layanan kemoterapi komprehensif dan profesional.

Lebih jauh, ia juga menyampaikan bahwa salah satu cara menghindari kanker prostat selain menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini adalah melakukan deteksi dini.

Baca Juga: Warna ASI Berubah Saat Terinfeksi Covid-19 dan Berita Hits Kesehatan Lain

Dengan skrining rutin, keberadaan kanker prostat dapat diketahui lebih awal sehingga penderita dapat mendapatkan penanganan lebih cepat dan tepat yang membuat peluang kesembuhan juga lebih besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI