Suara.com - Di usia 50 tahun ke atas, perempuan umumnya sudah memasuki masa menopause. Saat hal itu terjadi, metabolisme perempuan melambat yang pada akhirnya membuat berat badan mereka semakin bertambah.
Lalu apa diet terbaik yang bisa dilakukan perempuan di atas 50 tahun ke atas?
Agar bisa tetap menjalani pola hidup sehat dan makan seimbang, berikut ini daftar diet yang bisa jadi solusi mengutip Times of India, Selasa (16/2/2021).
1. Diet Mediterania
Baca Juga: Interview: Resep Bugar Maria Vania Selama Pandemi Covid-19
Pernah dinobatkan sebagai diet terbaik pada 2020, dan 4 tahun berturut-turut sebelumnya. Metode diet ini dilakukan dengan banyak mengonsumsi ikan, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan minyak zaitun.
Mengonsumsi daging hanyalah seminggu sekali, sepertiga dari diet ini terdiri dari lemak, namun rendah lemak jening tidak lebih dari 8 persen dari total kalori harian.
Berdasarkan penelitian, diet ini bisa membuat pelakunya panjang umur, karena bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, dan mempertahankan berat badan yang sehat.
2. Diet DASH
Jenis diet ini merupakan diet terbaik di 2020 setelah diet mediterania. Diet ini bertujuan menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Mengingat saat menopause risiko sakit jantung dan tekanan darah tinggi meningkat drastis.
Baca Juga: Biar Baju Lamanya Dipakai Lagi, Krisdayanti Jalani Diet
Adapun pola makan dalam diet ini yaitu makanan yang tinggi kalsium, kalium dan magnesium yang terkenal baik untuk menekan hipertensi. Contoh makanannya seperti sayuran, buah, susu rendah lemak, biji-bijian, kacang-kacangan ikan hingga unggas.
3. Diet Paleo
Diet ini adalah metode tinggi protein, namun rendah karbohidrat. Sehingga fokus makanan yang dikonsumsi adalah telur, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan daging.
Metode diet ini didasarkan oleh pendapat ahli, yang berpendapat jika makanan rendah karbohidrat bisa mencegah diabetes atau resistensi insulin di usia 50 tahun ke atas.
4. Diet Vegan
Seperti namanya yang artinya vegetarian, pelaku diet sangat membatasi aneka makanan yang berasalr dari hewan. Tidak hanya daging, dalam diet ini susu dan telur juga dibatasi atau bahkan tidak dikonsumsi sama sekali.
Menurut penelitian menjadi vegan bisa mencegah penyakit tertentu seperti jantung, kanker, diabetes tipe 2. Namun kelemahan diet ini, membuat pelakunya tidak kekurangan asupan vitamin B12, vitamin D, yodium, zat besi, kalsium, seng, hingga asam lemak omega 3.
5. Diet Flexitarian
Metode diet ini berfokus pada makanan dari daging dan ikan, dan lebih fleksibel dari metode diet vegan yang tidak makan produk dari hewan. Namun dalam diet ini harus banyak mengonsumsi serat, sehingga asupan zat besi dan omega 3 tetap terjaga.
Cara diet membuat pelakunya mendapatkan asupan tinggi kalsium, yang berguna untuk mencegah osteoporosis, berat badan ideal, dan jantung sehat.