Indonesia Ditargetkan Bebas Covid-19 17 Agustus 2021, Mungkinkah?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 15:55 WIB
Indonesia Ditargetkan Bebas Covid-19 17 Agustus 2021, Mungkinkah?
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac kepada nakes lanjut usia (lansia) di RSCM Jakarta, Senin (8/2/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia dinilai lagi-lagi membuat target yang tidak realistis terkait penyelesaian pandemi Covid-19. Salah satunya target Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang mengatakan ingin Indonesia bebas Covid-19 pada 17 Agustus 2021 nanti.

“Target kita adalah pada perayaan 17 Agustus yang akan datang, maka kita betul-betul harus bebas dari Covid-19. Artinya Covid-19 dalam posisi yang bisa dikendalikan,” kata Doni disiarkan YouTube Pusdalops BNPB.

Namun, Epidemiolog dan peneliti pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai target itu tidak realistis. Terlebih Indonesia saat ini tidak ditopang dengan data pandemi yang memadai.

"Tentu tidak realistis ya dengan kondisi performa 3T  masih jauh dari memadai jangankan optimal. Kemudian 5M juga  belum memadai," ujar Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa, (16/2/2021).

Baca Juga: Kronologis Satu Keluarga Uya Kuya Positif COVID-19, Cinta Kuya Stres Berat

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca yang mengandung sel molekul Coronavirus, strain virus UK baru, perubahan mutasi RNA COVID-19. ANTARA/Shutterstock/pri.
ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca yang mengandung sel molekul Coronavirus, strain virus UK baru, perubahan mutasi RNA COVID-19. ANTARA/Shutterstock/pri.

Dicky mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang kini tengah dijalankan pemerintah Indonesia tidak bisa menjadi jaminan pandemi akan selesai. Terlebih di tengah ancaman munculnya varian baru virus corona.

"Selain butuh waktu untuk mencapai kekebalan kelompok itu, kita itu menghadapi kedatangan begitu banyak strain baru yang berpotensi menurunkan bahkan menghilangkan efikasi vaksin. Sehingga kemampuan 3t itu harus luar biasa, kalau kita tidak mau terbalik kondisinya semakin buruk dan tidak terkendali," ujar Dicky.

"Membuat target oke, tapi harus realistis apalagi data kita jauh dari memadai, bagaimana mau membuat target yang tepat kalau data kita tidak memadai."

Lebih jauh, Dicky mengatakan bahwa manajemen data yang baik akan menghasilkan strategi dan target yg tepat.

"Tanpa adanya manajemen data yang baik dan bersumber dari intervensi testing tracing yang optimal, maka strategi akan tidak efektif apalagi targetnya tentu akan tidak tepat," kata Dicky. 

Baca Juga: Doni Monardo Ingin Indonesia Bebas Covid-19 17 Agustus 2021, Realistiskah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI