Korea Selatan Tolak Vaksin AstraZeneca untuk Lansia, Apa Alasannya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 14:15 WIB
Korea Selatan Tolak Vaksin AstraZeneca untuk Lansia, Apa Alasannya?
Perusahaan farmasi AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Korea Selatan merevisi target vaksinasi dengan membatalkan penggunaan vaksin AstraZeneca yang semula akan diberikan pada populasi lanjut usia (lansia).

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan penundaan vaksinasi pada lansia dilakukan sampai tersedia lebih banyak data tentang kemanjuran vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.

Pihak berwenang Korea Selatan pekan lalu mengatakan bahwa mereka akan memberikan persetujuan pertama mereka untuk vaksin virus corona kepada AstraZeneca, dan akan mengizinkan penggunaannya pada orang tua, meskipun ada peringatan dari panel penasihat tentang kurangnya data mengenai kemanjurannya pada pasien yang lebih tua.

Beberapa negara Eropa telah memperingatkan bahwa vaksin COVID buatan AstraZeneca/Universitas Oxford hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun, tetapi perusahaan farmasi itu mengatakan vaksinnya memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.

Baca Juga: MUI Tangsel: Haram Suntik Vaksin COVID-19 saat Puasa

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Vaksinasi pertama Korea Selatan akan dimulai pada 26 Februari, dengan petugas kesehatan dan penduduk yang rentan, termasuk orang tua, sebagai kelompok pertama penerima vaksin COVID-19.

Target awal memvaksin 1,3 juta orang pada kuartal pertama tahun ini diubah dengan memangkas tajam target vaksinasi menjadi 750.000 orang, setelah pembatalan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Keputusan itu sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian jadwal pasokan 2,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX.

Namun, Korsel tidak menyebutkan masalah produksi vaksin di Eropa sebagai penyebab jadwal vaksinasi yang tertunda, yang dimasukkan ke proses administratif di COVAX.

Korsel juga menegaskan kembali bahwa rencananya untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) pada November tetap akan dijalankan.

Baca Juga: Susul Pfizer dan Sinovac, Vaksin AstraZeneca Dapat Izin dari WHO

"Kami tidak yakin penyesuaian jadwal vaksinasi pada Februari dan Maret akan berdampak pada tujuan kami untuk mencapai kekebalan kawanan pada November," kata direktur KDCA Jeong Eun-kyeong dalam pengarahan singkat. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI