Teliti Mutasi Virus Corona, Uni Eropa Kumpulkan Ilmuwan dan Peneliti

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 16 Februari 2021 | 13:45 WIB
Teliti Mutasi Virus Corona, Uni Eropa Kumpulkan Ilmuwan dan Peneliti
Gambar mengerikan terkait mutasi virus Corona yang kini mampu menumbuhkan tentakel. (Dok. Dr. Elizabeth Fischer, NIAID/NIH)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kemungkinan besar tidak seperti itu, bahwa vaksin saat ini tidak akan ampuh melawan varian-varian (virus), baik varian di Kent atau varian lainnya terutama jika berhubungan dengan penyakit parah dan rawat inap," katanya kepada Sky.

Ia menyebut semua produsen vaksin seperti Pfizer dan AstraZeneca sedang berupaya memperbarui vaksin buatan mereka secara berkala.

"Semua manufaktur, Pfizer-Biontech, Moderna, Oxford-AstraZeneca dan lainnya sedang mencari cara untuk memperbarui vaksin mereka guna memastikan bahwa kita siap menghadapi varian apa pun --ada sekitar 4.000 varian di seluruh dunia sekarang," paparnya.

Ketika ribuan varian muncul saat virus bermutasi saat replikasi, hanya minoritas yang sangat kecil yang kemungkinan menjadi penting dan mengubah virus secara signifikan, menurut Jurnal medis Inggris.

"Kita memiliki industri terbesar dalam mengurutkan genom -- kita mempunyai sekitar 50 persen dari industri sekuens genom dunia-- dan kita menjaga koleksi semua varian, sehingga kita siap untuk merespons --apakah di musim gugur atau setelahnya-- tantangan apa pun di mana virus kemungkinan muncul dan menghasilkan vaksin selanjutnya," kata Zahrawi.

Virus corona, yang dikenal oleh para ilmuwan sebagai SARS-CoV-2, telah menelan 2,2 juta korban jiwa di seluruh dunia sejak kemunculannya di China pada akhir 2019, menurut Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI