Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengeluarkan izin pengunaan darurat untuk vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Dilansir ANTARA, pemberian izin ini merupakan kabar baik mengingat stok vaksin COVID-19 di seluruh dunia sedang menipis.
Ditambah lagi, vaksin AstraZeneca memiliki harga yang cukup terjangkau untuk negara-negara berkembang.
"Kami telah memastikan semuanya siap untuk vaksin segera didistribusikan. Namun, kami masih harus meningkatkan produksi,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus saat acara jumpa pers.
![Vaksinator memindahkan vaksin COVID-19 Sinovac ke dalam alat penyuntik sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/22/46403-vaksinasi-covid-19-untuk-tenaga-kesehatan-di-wisma-atlet.jpg)
"Kami akan terus meminta para produsen vaksin COVID-19 mengirim informasi ke WHO bersamaan dengan waktu mereka menyerahkan informasi itu ke negara-negara maju," kata Tedros terkait informasi mengenai produksi vaksin.
WHO lewat pernyataan resminya mengumumkan pihaknya telah mengeluarkan izin pakai darurat (EUA) untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca bersama SKBio (Korea Selatan) dan oleh Serum Institute of India (SII).
Vaksin itu masuk dalam daftar WHO setelah sekelompok ahli merekomendasikan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca/Oxford University masuk dalam daftar penggunaan darurat.
Para ahli mengatakan dua dosis vaksin dapat diberikan ke seluruh orang dewasa dan jarak antara kedua dosis adalah sekitar 8-12 minggu. Vaksin itu diyakini dapat digunakan untuk mencegah varian baru COVID-19 yang ditemukan di Afrika Selatan.
Hasil evaluasi WHO menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca telah memenuhi kriteria dan syarat wajib terkait keamanan vaksin. Manfaat yang diperoleh dari vaksin itu dikatakan masih lebih banyak daripada risikonya.
Baca Juga: Benarkah Penyintas Covid-19 Cukup Dapat Satu Dosis Vaksin?
Vaksin buatan AstraZeneca/Oxford diterima dengan baik di banyak negara karena lebih murah jika dibandingkan dengan vaksin buatan Pfizer dan BioNTech.