Suara.com - Meski memiliki tubuh mungil, tak ada yang berani meremehkan energi Ratu Elizabeth yang penuh stamina.
Di usianya yang sudah 94 tahun, Ratu Elizabeth masih sibuk terlihat melakukan tugas Kerajaan Inggris dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penulis biografi Sally Bedell mengatakan, energi Ratu Elizabeth sangat luar biasa.
"Saya sekuat kuda," kata Ratu kapanpun ketika ada yang menyarankannya untuk beristirahat sejenak.
Baca Juga: Studi: Berolahraga di Waktu yang Sama Efektif Turunkan Berat Badan
Mampu berdiri berjam-jam
Dulu kala, nenek dari Ratu Elizabeth yaitu Ratu Mary pernah memberitahu cucuknya tersebut mengenai tugas kerajaan yang tak pernah usai.
Ratu Mary mengatakan, menjadi pemimpin membutuhkan tenaga besar. Seorang pemimpin bahkan bisa berdiri berjam-jam tanpa duduk. Itulah yang membuat Ratu Elizabeth melatih fisiknya sedari dini.
Diceritakan Sally, Ratu pernah melakukan kunjungan ke Kanada. Setelah hari yang panjang dengan acara yang padat, penyelenggara tur baru sadar bahwa ia tak memberi Ratu waktu istirahat yang cukup bahkan hanya untuk menggunakan toilet.
"Anda tidak perlu merasa khawatir. Yang Mulia sudah dilatih (bertugas) selama delapan jam," kata sekretaris pribadi Ratu Elizabeth saat itu, seperti yang dikutip dari New Idea, Selasa (16/2/2021).
Sang Ratu juga tidak pernah duduk di acara Istana, kecuali saat makan malam, dan selalu berdiri selama pertemuan Dewan Penasihat.
Baca Juga: Dampak Buruk Kurang Gerak Selama Pandemi: Kesehatan Jiwa Terganggu
Satu syarat bekerja dengan Ratu yang tidak banyak diketahui publik adalah, memiliki stamina tinggi dan mampu berdiri selama berjam-jam, dan terkadang tanpa makanan dan minuman.
Untuk urusan latihan fisik, orang awam mungkin tak akan relate. Satu-satunya latihan beban yang pernah dilakukan Ratu adalah beban mengenakan mahkota agung kerajaan.
Ratu harus mengenakan Mahkota St Edward yang berat dan tidak praktis pada 1953 saat penobatannya sebagai Ratu.
Ia dikabarkan berlatih berminggu-minggu mengenakan mahkota bertahtakan permata seberat 2.23 kg untuk melatih otot leher agar siap menghadapi acara besarnya.
Hal sama ia lakukan secara berulang setiap tahunnya untuk menghadiri acara State Opening of Parliament sambil mengenakan jubah beludru seberat 7kg.
Ratu dipercaya lebih menyukai aktivitas fisik ringan, kata penulis biografi Ingrid Seward.
Ia mencatat, selain menunggang kuda dan beberapa olahraga pedesaan, berjalan kaki adalah satu-satunya sumber aktivitas fisiknya yang konstan.
Saat tinggal di Istana Buckingham, setiap hari pada pukul 14.30 Ratu akan berjalan-jalan di sekitar taman dengan anjing-anjing corginya.
Sementara itu minuman teh favorit Ratu Elizabeth adalah Darjeeling dan Earl Grey yang kaya manfaat.
Darjeeling adalah teh hitam yang mengandung polifenol, senyawa bermanfaat mengurangi risiko kanker dan membantu mencegah mutasi sel jika diminum secara teratur.
Sementara Earl Grey (teh hitam dengan minyak gamot) telah menjadi subjek penelitian karena manfaatnya bagi jantung, membantu mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah rendah.