Tiga Obat yang Diklaim Bisa Meringankan Gejala Covid-19, Apa Saja?

Selasa, 16 Februari 2021 | 06:05 WIB
Tiga Obat yang Diklaim Bisa Meringankan Gejala Covid-19, Apa Saja?
Ilustrasi obat Covid-19 remdesivir. (Dok. Elements.envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski vaksin Covid-19 berhasil ditemukan, peneliti dan produsen obat juga terus berusaha mengembangkan dan meneliti obat yang bisa meringankan gejala Covid-19.

Meski beberapa di antaranya masih butuh diteliti lebih lanjut dan memerlukan pengawasan ketat dan harus diresepkan dokter, sejumlah obat diketahui memiliki efek baik untuk pasien Covid-19.

Berikut beberapa obat yang diklaim bisa meringankan keparahan gejala Covid-19, mengutip Times of India, Senin (15/2/2021).

1. Colchicine

Baca Juga: Pakar: Sebelum Demam, Dua Gejala Covid-19 Berikut Bisa Muncul Paling Awal

Obat ini masih dalam tahap penelitian di Kanada, dan penelitiannya belum dimasukkan dalam jurnal peer-review. Namun obat anti-inflamsi yang kerap digunakan sebagai obat asam urat ini dinilai secara signifikan mengurangi angka rawat inap dan kematian akibat infeksi SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19.

Obat ini memiliki harga yang cenderung lebih murah, dan memiliki efek samping yang rendah. Orang dengan pneumonia (radang paru) yang mengonsumsi obat ini, tidak terlalu memerlukan alat bantu pernapasan atau ventilator.

2. Aspirin

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Anestesi dan Analgesia menemukan jika orang yang mengonsumsi aspirin, memiiki gejala Covid-19 yang lebih ringan dibanding orang yang tidak mengonsumsinya.

Dalam penelitian ini sebanyak 400 pasien Covid-19 dievaluasi hasil kesehatannya, ditemukan orang yang mendapat dosis aspirin berisiko 43 persen lebih kecil untuk dirawat di ICU.

Baca Juga: Pedoman Baru CDC: Orang yang Sudah Divaksin Penuh Tak Perlu Karantina Lagi

Selain itu 44 persen lainnya berisiko lebih kecil harus bernapas dengan alat bantu ventilator. Ditambah orang yang mengonsumsi obat ini 47 persen lebih rendah meninggal dibanding orang yang tidak meminumnya.

3. Pengencer darah

Sepertiga pasien Covid-19 ditemukan mengalami pembekuan darah, maka obat pengencer darah disebut cara paling mudah untuk mencegah komplikasi atau perburukan dari efek ini.

Dalam penelitian yang diterbitkan BMJ, peneliti menganalisis kesehatan 4.297 pasien Covid-19 dari Department of Veterans Affairs Amerika Serikat.

Ditemukan setelah 24 jam diberikan pengencer darah di rumah sakit, risiko kematian pasien tersebut berkurang 34 persen dibanding mereka yang tidak mengonsumsi obat pengencer darah.

Sebagai catatan: daftar obat di atas harus berdasarkan resep dokter dan diberikan dalam pengawasan ketat, mengingat efektivitasnya masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI