Anak Punya Kelainan Jantung Bawaan, Waspada Risiko Masalah Pertumbuhan

Senin, 15 Februari 2021 | 16:55 WIB
Anak Punya Kelainan Jantung Bawaan, Waspada Risiko Masalah Pertumbuhan
Ilustrasi Anak Punya Kelainan Jantung Bawaan, Waspada RIsiko Masalah Pertumbuhan (Unsplash/Liane)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak yang lahir dengan kelainan jantung bawaan berisiko tinggi akan mengalami pertumbuhan yang terganggu. Baik berat badan, tinggi bada, dan status gizi menjadi tidak sesuai dengan usianya. 

Dokter spesialis anak konsultasi nutrisi dan penyakit metabolik DR. Dr. Tinuk A Meilany. Sp.A (K). mengatakan, penyebab gangguan pertumbuhan itu disebabkan banyak faktor. 

"Sangat multifaktor, apakah ada potensi dari pertumbuhan bawaannya sendiri. Misalnya dengan beberapa kelainan bawaan kemudian juga dipengaruhi keparahan penyakit jantung, apakah ada sesak atau baik-baik saja," jelas dokter Tinuk dalam webinar online, Minggu (14/2/2021). 

Anak dengan kelainan jantung umumnya tidak memiliki fisik yang kuat seperti anak normal. Termasuk juga pada kemampuan tubuhnya dalam menyerap nutrisi makanan. Sehingga terjadi malabsorpsi atau gangguan penyerapan.

Baca Juga: Sering Pusing saat Berdiri? Awas, Bisa Jadi Masalah Jantung!

Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).
Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).

Dokter Tinuk menjelaskan, malabsorpsi itu bisa menyebabkan anak lebih banyak mengeluarkan makanan lewat buang air atau juga mengakibatkan sembelit. 

"Itu semua akan mengganggu penyerapan makanan dan hasil akhirnya mempengaruhi status pertumbuhan gizi," ujarnya.

Tetapi, masalah pertumbuhan gizi itu tidak akan mempengaruhi keputusan dokter melakukan operasi pengobatam kelainan jantung yang dialami anak. Sehingga, dokter Tunik mengatakan, anak harus dioperasi jika sudah dijadwalkan, bagaimana pun kondisi tubuhnya. 

"Jadi kita semua harus dari awal tahu, kita akan mempersiapkan dari awal. Karena dia harus menjalani pembedahan dan lagi pemberian nutrisi itu pemberiannya sedikit berbeda dengan yang tidak memiliki kelainan jantung," kata Tunik.

Menurut dokter Tunik, masalah pertumbuhan memang menjadi konsekuensi dari kelainan jantung bawaan yang dialami anak. Karena itu, pentingnya mengetahui sejak dini penyakit kelaianan jantung bawaan pada anak dan memastikan asupan nutrisinya cukup. 

Baca Juga: Mengenal Operasi Hybrid, Teknik Mumpuni Atasi Masalah Diseksi Aorta

"Nutrisi seimbang yang sesuai dan yang penting ketika sudah memulai bersama dokter memberikan nutrisi yang sesuai, jangan lupa monitor tumbuh kembangnya. Baik sebelum melakukan terapi maupun sesudah terapi, dari awal. Bukan menunggu kalau akan operasi," terang dokter Tunik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI