Pakar: Sebelum Demam, Dua Gejala Covid-19 Berikut Bisa Muncul Paling Awal

Senin, 15 Februari 2021 | 11:29 WIB
Pakar: Sebelum Demam, Dua Gejala Covid-19 Berikut Bisa Muncul Paling Awal
Ilustrasi pusing lelah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenali tanda awal virus corona mungkin bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Dalam hal ini, ada gejala yang muncul lebih dahulu ketimbang gejala tipikal lain seperti demam dan batuk.

Melansir dari Eat This, ada dua yang biasanya muncul beberapa hari sebelum yang lain. Hal ini dinyatakan olah Carlos R. Oliveira, MD, Ph.D., dokter penyakit menular anak dari Yale Medicine.

"Ada spektrum yang luas dari manifestasi klinis setelah infeksi Covid-19," jelas Dr. Oliveira.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) gejala yang paling umum adalah demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan bau atau rasa, sakit tenggorokan, hidung mampet atau meler, mual atau muntah, dan diare.

Baca Juga: Sanksi Penolak Vaksin Covid-19, Epidemiolog: Pemaksaan Tidak akan Berhasil

Sementara kebanyakan orang berasumsi bahwa tanda pertama Covid-19 melibatkan perubahan suhu, ada dua gejala non-spesifik lain yang biasanya muncul terlebih dahulu.

"Meskipun demam sering dianggap sebagai manifestasi pertama setelah infeksi, gejala non-spesifik seperti kelelahan dan sakit kepala lebih mungkin dilaporkan sebelum demam," ungkap Dr. Oliveira.

"Gejala-gejala ini diakibatkan oleh aktivasi awal sistem kekebalan, seperti yang dilaporkan terjadi setelah imunisasi," jelasnya.

Jadi, meskipun demam atau suhu di atas 38 derajat celcius terjadi pada sekitar setengah dari kasus Covid-19, demam bisa terjadi setelah gejala non-spesifik dalam satu hingga dua hari sebelumnya.

Baca Juga: Studi: Kelembapan Dalam Masker Bisa Mengurangi Keparahan Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI