Vaksin Tak Bikin Gejala Memburuk, Odapus Disarankan Ikut Vaksinasi

Minggu, 14 Februari 2021 | 18:49 WIB
Vaksin Tak Bikin Gejala Memburuk, Odapus Disarankan Ikut Vaksinasi
Penyakit lupus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Mitigasi Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. Zubairi Djurban menyarankan orang dengan penyakit lupus (odapus) tetap mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Meski belum ada uji klinis pembuatan vaksin Covid yang melibatkan odapus, tetapi menurut Prof Zubairi, efek samping yang kemungkinan terjadi tak akan membuat kondisi kesehatan jadi buruk.

"Yang saya tahu odapus tidak dilibatkan dalam uji klinis vaksin. Tapi, tidak ada bukti bahwa vaksin akan menghasilkan flare (gejala memburuk) pada odapus. Bukti yang ada adalah vaksin itu bisa mengurangi kemungkinan seseorang terkena Covid-19 dengan gejala serius dan fatal," kata Zubairi dikutip dari tulisannya pada akun Twitter pribadinya, Minggu (14/2/2021).

"Saya menganjurkannya (odapus dapat vaksin Covid), kecuali ada alasan lain untuk tidak menerima vaksin. Seperti memiliki riwayat alergi parah," lanjutnya.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Klaim Vaksinasi Nakes di Banda Aceh Sudah 100 Persen

Ia menjelaskan bahwa umumnya obat lupus tidak akan terpengaruh pada vaksin. Dalam beberapa kasus, terutama pasien yang menggunakan obat imunosupresan kuat, dokter akan memberi instruksi khusus. Imunosupresan merupakan obat-obatan yang bisa melemahkan imun tubuh.

Tetapi, jika odapus baru melakukan pengobatan tahap awal, prof Zubairi menyarankan sebaiknya vaksinasi Covid ditunda. Karena saat pengobatan awal, pasien lupus biasanya akan mendapatkan obat metilpredinosolon dalam dosis tinggi (32 mg atau 48 mg per hari).

"Biasanya dalam waktu dua bulan, dosis obat untuk odapus akan berkurang dan akan mendapat dosis perawatan. Nah ketika fase ini, ya sudah boleh divaksin. Dus, dosisnya akan turun bertahap, hingga menjadi 8 mg per hari. Pada dosis ini ya monggo divaksin," ucapnya.

Terkait efek samping vaksin Covid-19 pada pasien lupus, menurut prof Zubairi akan sama saja seperti yang umum terjadi dikebanyak orang. Efek samping pasca vaksinasi bisa terjadi secara okal dan ada efek samping sistemik.

"Kalau yang lokal ya paling nyeri sedikit dan agak kemerahan. Kemudian yang sistemik, disertai demam dan ngantuk. Tapi itu sebentar," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah: Komorbid dan Penyintas Covid-19 Juga Bakal Dapat Vaksin

Prof Zubairi juga menekankan bahwa mengidap sakit lupus tidak membuat seseorang jadi lebih rentan terinfeksi Covid-19. Penularan infeksi Covid-19 itu bisa dicegah selama odapus menerapkan protokol kesehatan.

"Artinya odapus itu harus pakai masker, hindari kerumunan, sering cuci tangan, jaga kesehatan mental dan emosi, plus tetap berhubungan dengan dokter untuk perawatan," tutur prof Zubairi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI