Suara.com - Sejak pertama kali mewabah di Wuhan, China, infeksi Covid-19 menyebar hingga 221 negara. Namun hingga saat ini, belum ada satupun negara yang berhasil menanganinya.
Data terbaru Worldmeters.info menyebut hingga Minggu 14 Februari 2020, pukul 10.50 WIB, total infeksi Covid-19 diseluruh dunia sebanyak 109 juta lebih. Tercatat 367.540 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Jumlah yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 81,25 juta orang dan 2,4 jiwa meninggal dunia.
China dan Selandia Baru termasuk salah dua negara yang disebut mampu mengendalikan penularan virus corona. Sebagai negara pertama yang terkena virus Covid, China mengarantina ketat wilayah Wuhan sejak akhir Januari hingga April.
Baca Juga: Studi: Suplemen Seng dan Vitamin C Tidak Efektif Redakan Gejala Covid-19
Hasilnya, penularan berhasil ditekan dan hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di China tercatat 89.756 infeksi. Sebanyak 84.357 di antaranya sudah sembuh, 1.441 jiwa meninggal dunia dan tersisa 763 orang yang masih positif Covid-19.
China melaporkan delapan kasus baru, di mana tujuh di antaranya merupakan infeksi impor. Pemerintah China melihat peningkatan infeksi baru pada Januari, sejak ditemukan kluster pada provinsi Heibei Utara.
Komisi Kesehatan Nasional setempat mencatat kenaikan infeksi baru asimtomatik, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus Covid-19 terkonfirmasi, menjadi 17 dari 14 hari sebelumnya. Infeksi menyebar ke provinsi Heilingjiang dan Jilin Timur laut.
Meski demikian, sebagaimana diberitakan Channel News Asia, China dapat secara efektif menekan laju penularan lagi, terutama jelang liburan Imlek kemarin.
Kewaspadaan serupa dilakukan Selandia Baru yang masih menetapkan status waspada 1, level terendahnya dan tanpa batasan wilayah.
Baca Juga: Pakar Rekomendasikan Vaksin Oxford/AstraZeneca untuk Lawan Varian Baru
Selandia Baru melaporkan tiga kasus baru Covid-19 yang menular secara lokal. Laporan infeksi lokal itu jadi yang pertama lagi sejak akhir Januari.
Negara berpenduduk 5 juta orang itu pernah disebutkan berhasil besas dari Covid-19 pada awal Juni 2020. Namun hanya berlangsung 24 hari, kasus baru kembali dilaporkan. Pada Oktober 2020, negara itu melaporkan kembali telah bebas dari infeksi Covid.
Ketika itu, negara tersebut dua bulan tanpa infeksi hingga akhirnya kasus baru dilapirkan lagi pada Januari 2021. Selandia Baru berencana memulai program vaksinasi Covid bulan ini, setelah menerima vaksin Pfizer-BioNTech lebih awal dari yang direncanakan.
Dari total 2.328 kasus Covid-19 di Selandia Baru, 2.258 orang telah dinyatakan sembuh dan 25 jiwa meninggal dunia. Masih ada 45 orang yang terkonfirmasi positif infeksi virus corona SARS Cov-2 tersebut. Meski begitu, pemerintah Selandia Baru tidak berencana mengubah status waspada terhadap Pandemi Covid-19.
"Tidak ada pertimbangan lebih lanjut tentang perubahan tingkat waspada yang diambil pada saat ini. Kami akan mengumpulkan lebih banyak informasi sebelum kami membuat keputusan seperti itu," kata anggita Parlemen Selandia Baru Chris Hipkins.