Suara.com - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merilis panduan dan pedoman pembukaan kembali sekolah di Amerika Serikat (AS).
Dalam panduan ini, CDC fokus pada lima strategi -- seperti 5M, guna mengurangi risiko penularan Covid-19 di sekolah.
Lima strategi itu adalah penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, kebersihan vasilitas sekolah (termasuk ventilasi), dan peningkatan 3T (tracing, testing, dan treatment).
Namun CDC tidak mengharuskan semua sekolah harus dibuka, harus ada pertimbangan matang sebelum langkah itu dilakukan.
Baca Juga: Amerika Serikat Akan Membuka Sekolah di Tengah Pandemi
"Panduan ini hanya berlaku untuk sekolah-sekolah yang bisa melaksanakan pembelajaran dengan aman (memastikan 5 strategi di atas dilaksanakan)," ujar Direktur CDC, Dr. Rochelle Walensky dalam konferensi pers, Jumat, 12 Februari 2021 lalu, mengutip Live Science.
Tes dan vaksinasi rutin Covid-19 pada guru dan staf sekolah akan memberikan perlindungan tambahan. Itulah kenapa kata Walensky, pihaknya mendorong guru dan dan petugas sekoah jadi prioritas orang yang mendapat vaksin.
CDC menilai wilayah sekolah dengan tingkat penularan Covid-19 yang rendah, atau yang berada di zona biru atau kuning bisa membuka sekolah, syaratnya disiplin menerapkan 5 strategi di atas, khususnya dalam memakai masker dan menjaga jarak.
Tingkat penularan Covid-19 rendah dikatakan rendah, apabila hanya terjadi kurang dari persen kasus infeksi per 100.000 tes Covid-19 dari populasi. Atau jumlah orang yang positif Covid-19 hanya lima persen dalam tujuh hari terakhir.
Selebihnya apabila tingkat infeksi masih tinggi, maka sekolah disarankan tetap menjalani proses belajar mengajar virtual atau jarak jauh.
Baca Juga: Bioskop di Kota Malang Boleh Buka, Begini Syaratnya
Lebih lanjut, menurut Walensky di AS hanya ada lima persen daerah yang rendah risiko infeksi Covid-19. Sementara itu sebagian besar daerah tingkat penularannya masih tinggi atau berzoa merah.