Suara.com - Orang yang berhasil sembuh (penyintas) dari Covid-19, maupun orang yang sudah mendapat suntik vaksin Covid-19 dianggap sudah memiliki kekebalan dari virus corona SARS CoV 2.
Untuk mencari tahu sudah seberapa kebal tubuh terhadap Covid-19, bisa dengan menjalani tes Antibodi SARS CoV 2 kuantitatif, yaitu suatu pemeriksaan untuk mendeteksi seberapa banyak protein antibodi, khususnya antibodi SARS CoV 2.
Antibodi SARS CoV 2 ini seumpama tentara perang di dalam tubuh yang dikhususkan untuk melawan virus penyebab sakit Covid-19.
Apa saja syarat untuk menjalani tes ini?
Baca Juga: Tiga Pekan Isolasi Mandiri, Doni Monardo Sembuh Dari Covid-19
Menurut dr. Muhammad Irhamsyah, Sp.PK, M.Kes, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bekasi Barat dan Bekasi Timur, tidak ada syarat tertentu sebelum melakukan tes ini.
“Tidak ada batasan usia, riwayat penyakit, jenis kelamin, ras, atau kategori lainnya sehingga semua orang dapat melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS COV 2 ini,” ujar dr. Muhammad dalam siaran pers yang diterima suara.com, Jumat (12/2/2021).
Belum ada publikasi hasil uji penelitian batasan pasien penyakit tertentu seperti komorbid, autoimun, atau penyakit lainnya yang tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS CoV 2 ini.
Namun saat ini berdasarkan penelitian, membuktikan adanya jumlah antibodi SARS CoV lebih banyak dan signifikan pada pasien yang sempat mengalami gejala berat sakit Covid-19, dibandingkan pasien dengan gejala sedang, ringan, bahkan pada pasien tidak bergejala.
Beda tes kuantitaf dan kualitatif Antibodi SARS CoV 2
Baca Juga: Varian Virus Corona Inggris Diklaim Strain Paling Dominan di Dunia
Menurut dr. Muhammad sebelum pemeriksaan kuantitatif antibodi spesifik SARS CoV 2 ini diperkenalkan, sebelumnya sudah ada pemeriksaan antibodi SARS CoV kualitatif yang tidak kalah pentingnya dikarenakan sangat berguna untuk screening pasien yang mengalami infeksi SARS CoV 2.
Sedangkan, pemeriksaan antibodi kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak antibodi yang mampu melindungi kita lebih cepat dan lebih dini dalam menghadapi infeksi SARS CoV 2.
Bedanya pemeriksaan kuantitatif dan kualitatif, ada pada target antibodi yang dideteksi.
Antibodi kualitatif mendeteksi antibodi nucleocapsid (protein nucleocapsid terdapat pada cangkang yang melindungi inti virus Covid-19).
Sedangkan antibodi kuantitatif mendeteksi antibodi Spike (protein Spike terdapat pada permukaan virus Covid-19) yang mampu melekat pada permukaan sel-sel yang akan diinfeksi oleh si virus SARS CoV 2.
Hanie Dewita, Head of Marketing & Corporate Communication Primaya Hospital Group, mengatakan bahwa Primaya Hospital menyediakan pemeriksaan Antibodi SARS COV2 kuantitatif ini di seluruh cabang Primaya Hospital, baik di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Karawang, Makassar, dan Palangkaraya.
Masyarakat bisa melakukan pemeriksaan ini dengan mengunjungi Primaya Hospital terdekat ataupun melalui pemeriksaan home care (pemeriksaan di rumah), dan onsite (pemeriksaan bagi karyawan perusahaan).