Peneliti: Covid-19 Sudah Ada di Perancis Sejak November 2019

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 12 Februari 2021 | 16:17 WIB
Peneliti: Covid-19 Sudah Ada di Perancis Sejak November 2019
Ilustrasi virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi pada sampel serum lebih dari 9.000 orang dewasa Perancis menunjukkan bahwa novel coronavirus (Covid-19) mungkin telah ada di negara itu pada awal November 2019. Sebab, beberapa sampel antara bulan November 2019 dan Januari 2020 dinyatakan positif antibodi terhadap virus.

Melansir dari The Health Site, penelitian ini dipimpin oleh Fabrice Carrat, direktur Institut Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat Pierre Louis yang berbasis di Paris.

Hasil penelitian sudah diterbitkan dalam European Journal of Epidemiology pada 6 Februari. Dilaporkan semua 9.144 sampel serum dikumpulkan antara 4 November 2019 hingga 16 Maret 2020 dari peserta yang tinggal di 12 wilayah Perancis daratan.

Usia rata-rata mereka adalah 55 dan 51 persen dari mereka adalah perempuan, kata laporan itu.

Baca Juga: Tiga Pekan Isolasi Mandiri, Doni Monardo Sembuh Dari Covid-19

"Kami mengidentifikasi 353 peserta dengan tes IgG anti -SARS-CoV-2 positif," dan "antibodi penawar terdeteksi pada 44 peserta", katanya.

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

Secara mencolok, 13 peserta dengan IgG positif dan antibodi penawar diambil sampelnya antara 5 November 2019 dan 30 Januari 2020, tujuh di antaranya diambil sampel serumnya pada November 2019.

Para peneliti percaya bahwa studi ini menunjukkan kehadiran Covid-19 di Perancis pada awal November 2019.

Pada 7 Mei 2020, rumah sakit Albert Schweitzer di Colmar, Perancis Timur, mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa ahli radiologi mereka meninjau 2.456 scan dada yang dilakukan antara 1 November 2019 dan 30 April 2020.

Hasilnya menunjukkan bahwa kasus dugaan pertama terjadi pada 16 November 16 2019.

Baca Juga: Seorang Bisa Terinfeksi Dua Jenis Covid-19 Sekaligus, Ini Cara Cegahnya

Pada 3 Mei 2020, Yves Cohen, kepala unit perawatan intensif dua rumah sakit yang berafiliasi dengan AP-HP, mengatakan kepada media bahwa rumah sakit tersebut memeriksa ulang sampel yang diambil dari 24 pasien pneumonia antara Desember 2019 dan Januari 2020.

Hasil penelitian menunjukkan, seorang pria yang dirawat di rumah sakit pada 27 Desember 2019 dan sekarang dalam keadaan sehat, dinyatakan positif Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI