Terkait Asal-usul Virus Corona, China Minta AS Lakukan Penyelidikan

Jum'at, 12 Februari 2021 | 15:00 WIB
Terkait Asal-usul Virus Corona, China Minta AS Lakukan Penyelidikan
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, meminta Amerika Serikat untuk mengundang Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan penyelidikan dan mempelajari asal-usul virus corona di negara sendiri, pada Rabu (10/2/2021).

Menurut Wang, melacak asal-usul virus corona adalah masalah ilmiah yang rumit sehingga ia meminta AS untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan negaranya.

Pernyataan Wang merupakan respon dari laporan bahwa AS menolak hasil temuan penyelidikan WHO di Wuhan beberapa hari lalu, disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

"Seperti yang ditunjukkan Liang Wannian, kepala kelompok ahli China, putaran kerja sama ini adalah bagian China dalam studi asal mula virus global, dan ketika bukti faktual terkumpul dan hipotesis ilmiah berkembang, studi semacam itu harus dilakukan di lokasi yang berbeda," kata Wang, dilansir Global Times.

Baca Juga: Positif Corona, Curhat Anak Imam Darto Bikin Haru

Ia berharap negara lainnya dapat mengikuti langkah China dan ikut berpartisipasi dalam upaya global serta menyelidiki asal-usul virus corona.

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)

"Kami berharap negara-negara terkait akan mengikuti China dan menjunjung tinggi sikap ilmiah, berbagi dan bertukar temuan mereka serta memberikan kontribusi untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia," sambungnya.

Wang mengatakan pemerintah China telah memberi dukungan dan bantuan kepada kelompok ahli di China, yang telah diakui dan dihargai oleh WHO.

"China akan terus terbuka dan transparan serta bekerja sama dengan WHO di berburu asal global virus," lanjutnya.

Ada petunjuk dan temuan penelitian bahwa pandemi kemungkinan terpecah pada 2019, termasuk kemungkinan bahwa virus muncul di AS sebelum negara tersebut melaporkan kasus Covid-19 pertama kali.

Baca Juga: Kena Imbas Corona, Penjual Bunga Perayaan Imlek Ngeluh Tak Bisa Balik Modal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI