36 Orang di AS Menderita Kelainan Darah Langka ITP Usai Vaksin Covid-19

Kamis, 11 Februari 2021 | 19:51 WIB
36 Orang di AS Menderita Kelainan Darah Langka ITP Usai Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Foto: Humas/Jay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah orang di Amerika Serikat mengalami efek samping kelainan darah langka, yang disebut trombositopenia imun (ITP) setelah menerima vaksin Covid-19.

Pada Senin (8/2/2021), New York Times memberitakan 36 orang mengalami ITP dan laporan mereka sudah diserahkan ke Sistem Pelaporan Kejadian Merugikan Vaksin (VAERS) pemerintah federal.

Kasus ini terbagi rata antara Pfizer dan Moderna, dan tampaknya tidak ada spesifik usia atau jenis kelamin.

Namun, hingga kini belum diketahui secara jelas apakah vaksin yang menyebabkan kondisi tersebut secara langsung. Jika iya, kemungkinan kejadiannya masih sangat jarang.

Dalam uji klinis vaksin Moderna dan Pfizer yang masing-masing melibatkan 30.000 dan 44.000 orang, dilansir Health, kejadian buruk serius jarang terjadi.

Ilustrasi lebam. (Shutterstock)
Ilustrasi lebam. (Shutterstock)

Data uji klinis dari dua perusahaan farmasi tersebut yang terbit di New England Journal of Medicine tidak menyebutkan trombositopenia imun sebagai efek samping vaksin.

Trombositopenia merupakan istilah medis yang artinya jumlah trombosit di tubuh rendah. Sedangkan ITP merupakan kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan trombositnya sendiri lalu menghasilkan lebih sedikit trombosit dari biasanya.

Profesor emeritus pediatri di Weill Cornell Medicine di New York City, James Bussel, MD, mengatakan jumlah trombosit normal berkisar antara 150.000 dan 450.000 per mikroliter darah.

Bisa saja seseorang mengalami penurunan trombosit dan tidak memiliki gejala. Tapi saat kadarnya sangat rendah, penderita dapat mengalami memar dan pendarahan.

Baca Juga: Keren! Distribusi Vaksin Covid Dipelototi Sistem Pelacak Berbasis IoT

Pada orang yang sudah divaksin, beberapa mengalami memar di lengan dan kakinya melepuh serta kulitnya berdarah sehari setelah mendapat dosis pertama vaksin Moderna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI