Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 telah dimulai di berbagai belahan dunia untuk melindungi orang dari virus coronabaru. Di Indonesia sendiri vaksinasi telah diberikan kepada para tenaga medis dan menyusul pekerja esensial lainnya.
Vaksin ini diharapkan segera tersedia untuk masyarakat umum. Tentu saja, orang memiliki banyak pertanyaan dan kekhawatiran tentang mendapatkan vaksin.
Sama seperti kebanyakan vaksin, vaksin virus corona disuntikkan di lengan atas. Sebagian besar vaksin yang telah disetujui hingga saat ini adalah vaksin dua dosis, di mana dosis kedua diberikan sekitar satu bulan setelah yang pertama.
Dengan ini, efek samping paling umum dari setiap vaksin yang diberikan dengan cara ini adalah rasa sakit di tempat suntikan.
Baca Juga: WHO: Vaksin AstraZeneca Aman untuk Ibu Hamil
Beberapa orang mengalami begitu banyak rasa sakit sehingga mereka tidak dapat menggerakkan tangan selama berjam-jam atau berhari-hari.
Inilah salah satu alasan mengapa orang-orang prihatin tentang pemilihan lengan untuk mendapatkan vaksin.
Dilansir dari Times of Indoa, sebenarnya seseorang dapat memilih sendiri lengan tempat Anda ingin mendapatkan vaksin. Mendapatkan vaksin COVID-19 sama seperti vaksin lainnya.
Tidak ada pilihan benar atau salah dalam memilih lengan. Dokter hanya dapat menyarankan tetapi keputusan akhir ada pada Anda.
Itu benar-benar pilihan Anda di lengan mana Anda ingin mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Gugat AstraZeneca Soal Vaksin, Italia Laporkan Kenaikan Kasus COVID-19
Tetapi karena rasa sakit tetap ada selama satu atau dua hari setelah vaksinasi, yang terbaik adalah memilih lengan yang tidak dominan, yang merupakan lengan kiri bagi kebanyakan orang.
Jika Anda kidal, Anda bisa mendapatkan vaksin di lengan kanan.
Sebaliknya, ada beberapa orang yang merasa nyeri di lengan berkurang dengan gerakan sehingga mereka memilih lengan dominan untuk mendapatkan vaksin dan meredakan nyeri dengan cepat.
Gerakan lengan yang terus menerus dapat meningkatkan aliran darah di area yang terkena dan membantu meredakan nyeri dan nyeri setelah vaksinasi.