Suara.com - Italia tengah mengajukan gugatan hukum kepada produsen vaksin AstraZeneca, terkait keterlambatan pengiriman vaksin COVID-19.
Kebutuhan vaksin meningkat, setelah Italia melaporkan melaporkan 336 kematian terkait infeksi virus corona sementara penghitungan harian kasus baru COVID-19 naik menjadi 12.956.
Pada hari sebelumnya, Selasa (9/2), Italia mencatat 10.630 kasus baru harian COVID-19, dan 422 kematian akibat penyakit tersebut.
Sekitar 310.994 tes COVID-19 dilakukan dalam satu hari terakhir di Italia, dibandingkan sebelumnya sebanyak 274.263 tes, kata kementerian kesehatan.
Baca Juga: CDC: Pakai Masker Pas di Wajah, Bisa Pangkas Penularan Covid-19 Hingga 95%
Italia telah mencatat total 92.338 kematian akibat COVID-19 sejak wabah virus corona baru muncul pada Februari tahun lalu. Angka itu merupakan jumlah korban COVID-19 tertinggi kedua di Eropa --setelah Inggris-- dan tertinggi keenam di dunia. Hingga Rabu (10/2), Italia melaporkan total 2,67 juta kasus infeksi corona .
Jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit -- tidak termasuk mereka yang dalam perawatan intensif -- mencapai 19.280 orang pada Rabu, yakni turun dari 19.512 orang pada sehari sebelumnya.
Ada 155 penerimaan pasien baru ke unit perawatan intensif, naik dari 146 orang pada Selasa (9/2). Sementara itu, total pasien yang menjalani perawatan intensif turun menjadi 2.128 orang dari sebelumnya 2.143 orang.
Ketika gelombang kedua epidemi COVID-19 di Italia semakin cepat meningkat pada paruh pertama November, pasien di rumah sakit bertambah sekitar 1.000 orang per hari, sementara pasien di unit perawatan intensif meningkat sekitar 100 orang per hari. [ANTARA]
Baca Juga: Gejala Covid-19 Macam-Macam Buat Warganet Kesal, Ini Penjelasan dr Tirta