Niat Oplas Payudara, Wanita Ini Kaget Malah Bokongnya yang Membesar

Rabu, 17 Februari 2021 | 08:00 WIB
Niat Oplas Payudara, Wanita Ini Kaget Malah Bokongnya yang Membesar
Ilustrasi operasi plastik (oplas). (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu risiko operasi plastik (oplas) adalah mendapatkan hasil yang tidak sesuai harapan. Terlebih, banyak yang tergiur oplas dengan harga murah kendati hasilnya belum terjamin.

Belum lama ini, seorang wanita menjalani operasi plastik untuk payudara seharga 4.000 poundsterling atau Rp 77,5 juta. Meski begitu, hasil oplas wanita tersebut jauh dari harapan.

Melansir Daily Star, wanita bernama Lyubov Laufer itu melakukan oplas untuk memperbaiki bentuk payudara. Sebelumnya, ia telah menjalani operasi untuk mengangkat implan.

Sebelum operasi, dokter telah meyakinkan Lyubov untuk melakukan lipofilling. Prosedur tersebut melibatkan transfer lemak untuk memperbaiki bentuk payudara.

Baca Juga: Ingin Operasi Plastik, Cari Tahu Dulu Kegunaan dan Risikonya

Lyubov melakukan operasi di Siberia, Russia. Namun, beberapa menit menjelang operasi, ia diberitahu bahwa dokternya akan diganti.

Meski sempat kecewa, Lyubov tetap setuju menjalani prosedur. Ia juga sudah berdiskusi bahwa transfer lemak bisa dilakukan ke bokong jika ada sisa setelah prosedur payudara.

Ilustrasi payudara. (Shutterstock)
Ilustrasi operasi plastik (oplas) payudara. (Shutterstock)

Prosedur operasi wanita 45 tahun tersebut berlangsung selama lima jam. Saat bangun, Lyubov menyebut bahwa ia mengalami rasa sakit yang teramat sangat dan kejang.

"Aku merasa ngeri ketika melihat payudaraku, dan rasa takut besar soal bagaimana aku akan hidup dengannya. Semua dalam diriku membeku."

"Aku bangun dengan bokong berukuran besar yang tidak aku minta," tambahnya.

Baca Juga: Infeksi Usai Oplas, Hidung Artis Ini Berakhir Hitam dan Membusuk

Rupanya, mayoritas transfer lemak malah dilakukan ke bokong Lyubov dan bukan payudara. Bentuk payudara Lyubov juga malah tidak imbang.

Sepulang dari Siberia, Lyubov menyebut bahwa ia kehilangan banyak hal. Sang suami bahkan takut untuk memeluknya, dan ia juga kehilangan pekerjaan.

"Perutku terlihat seperti terbelah dua, payudaraku kelihatan layu, berbeda bentuk dan aneh. Ini mimpi buruk, tapi yang terparah adalah ukuran bokongku."

Ilustrasu bokong besar. (istock)
Ilustrasi bokong setelah oplas. (istock)

Lyubov lantas mengungkap pengalaman buruknya ke media sosial, tapi berakhir dituntut oleh dokter yang melakukan oplas. Untunglah, tuntutan dokter itu tidak dikabulkan.

Sebagai gantinya, kini Lyubov melaporkan dokter tersebut ke komite etika untuk para dokter bedah plastik di Rusia. Sementara, klinik tempat Lyubov melakukan oplas menolak berkomentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI