Busui Makan Pedas Bisa Sebabkan Bayi Menceret? Ini Jawaban Dokter

Kamis, 11 Februari 2021 | 10:53 WIB
Busui Makan Pedas Bisa Sebabkan Bayi Menceret? Ini Jawaban Dokter
Ilustrasi ibu menyusui. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sama seperti proses kehamilan, proses menyusui juga harus sangat diperhatikan karena bisa memengaruhi pertumbuhan bayi.

Namun saking berhati-hatinya, para ibu kerap memercayai mitos, seperti tidak boleh makan pedas yang dituduh bisa menyebabkan bayi mengalami diare atau menceret.

Dokter Spesialis Anak Meta Hanindita, Sp.A.(K) mengatakan tidak ada hubungan langsung antara ibu mengonsumsi makanan pedas dengan gangguan pencernaan pada bayi yang disusuinya.

Namun, dr. Meta mengingatkan para ibu untuk lebih dulu mencari tahu tingkat sensitifitas pencernaan anak terhadap zat capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Menyusui Bayi Secara Langsung?

Makanan Pedas (Shutterstock)
Makanan Pedas (Shutterstock)

"Ada beberapa bayi yang saluran cernanya sensitif terhadap senyawa capsaicin, sehingga bisa saja ketika anaknya makan-makanan pedas, nanti jadi diare, tapi tidak semua," ujar dr. Meta saat peluncuran buku 'MOMMYCLOPEDIA: 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui' beberapa waktu lalu.

Ibu menyusui yang makan makanan pedas diimbau untuk melihat kotoran anak apakah menjadi lebih cair alias menceret. Jika ya, sebaiknya tidak dilanjutkan makan makanan pedas.

"Kalau bayinya baik-baik aja, artinya gak masalah, dilanjutkan," pungkas dr. Meta.

Makanan yang harus diwaspadai saat menyusui

Namun ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena terbukti bisa menganggu kesehatan ibu dan anak. Perhatikan secara seksama porsi beberapa makanan berikut, mengutip Alodokter:

Baca Juga: Duh! Postingan Vanessa Angel Saat Menyusui Bikin Gaduh Warganet

1. Minuman alkohol
Zat alkohol di dalam minuman akan turut dikonsumsi bayi melalui air susu ibu. Sebaiknya berhenti meminum minuman alkohol.

Zat alkohol dari satu kaleng bir mampu bertahan di dalam tubuh sekitar 2 hingga 3 jam. Artinya, Anda berisiko menyalurkan zat alkohol kepada bayi melalui proses menyusui pada masa-masa tersebut.

2. Kafein
Konsumsi kafein berlebihan juga sangat tidak disarankan selama menyusui. Jangan mengonsumsi lebih dari 3 cangkir kopi dalam sehari.

Tingginya kandungan kafein di dalam air susu dapat mengganggu sistem pencernaan bayi. Kafein terkandung di coklat, minuman ringan, kopi dan teh.

3. Ikan yang terpapar merkuri
Meski ikan kaya akan protein, hindari sebagian ikan yang berisiko telah terkontaminasi oleh merkuri. Beberapa jenis ikan yang terpapar oleh merkuri adalah hiu, makarel, todak, dan kakap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI