CDC: Masker yang Pas Bisa Lindungi Diri dari Covid-19 Sampai 95 Persen

Kamis, 11 Februari 2021 | 08:02 WIB
CDC: Masker yang Pas Bisa Lindungi Diri dari Covid-19 Sampai 95 Persen
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Telah diketahui bahwa masker dapat membantu melindngi terhadap infeksi virus corona Covid-19. Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa semakin maskernya ketat maka semakin baik.

Melansir dari Medical Xpress, CDC menyatakan bahwa dalam eksperimen laboratorium, mengenakan maker kain dan masker medis yang menempel atau pas di wajah bisa mengurangi penularan Covid-19 hingga 95 persen. Hal ini dinyatakan CDC pada Rabu (10/2/2020).

"Eksperimen berbasis laboratorium ini menyoroti pentingnya kesesuaian untuk memaksimalkan kinerja masker secara keseluruhan," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Dr. John Brooks, dari Tim Tanggap Darurat Covid-19 CDC.

"Ada beberapa cara sederhana untuk menyesuaikan masker agar lebih efektif memperlambat penyebaran Covid-19," kata para peneliti.

Baca Juga: Said Didu Soroti Pidato Prabowo Soal Siap Berkorban dan 4 Berita SuaraJogja

Percobaan menunjukkan bahwa ketika orang memakai masker yang pas, infeksi bisa diatasi.

"Saya lebih suka orang fokus untuk menemukan satu masker berkualitas yang memenuhi standar, dibandingkan mencoba melapisi masker dan menciptakan ketidaknyamanan, kesulitan bernapas atau frustrasi," ujar Saskia Popescu, ahli epidemiologi penyakit menular di George Mason Universitas di Virginia.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Dua cara lain untuk meningkatkan kesesuaian menurut CDC adalah menggunakan pengencang masker atau mengenakan penutup nilon di atas masker.

Tidak seperti masker respirator N95, masker kain dan masker bedah atau masker medis bisa saja longgar, memungkinkan tetesan pernapasan keluar. Oleh karena itu mengencangkan masker disarankan.

"Tanda-tanda kebocoran masker misalnya saat kacamata Anda berkabut atau napas dingin yang keluar dari sisi topeng saat berada di luar," Linsey Marr, seorang profesor teknik di Virginia Tech.

Baca Juga: Kekerasan Berbasis Gender Meningkat 63 Persen di Masa Pandemi

"Wajah orang memiliki bentuk yang sangat berbeda sehingga Anda dapat mencoba menemukan sesuatu yang dapat bekerja lebih baik sesuai wajah Anda," sarannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI