Suara.com - Tak disangka, organ intim yang gatal pada wanita dan pria ternyata bisa menjadi tanda diabetes tipe 2. Ingin tahu mengapa bisa begitu? Simak ulasan lengkapnya.
Saat tubuh resisten terhadap insulin, maka seseorang akan rentan terhadap berbagai jenis masalah penyakit. Sayangnya, banyak pasien diabetes yang telat menyadari kondisinya karena gejalanya yang tidak jelas.
Padahal diagnosis dini diabetes bisa membantu mencegah kondisi pasien semakin parah dan komplikasi serius akibat penyakit.
Dilansir dari Express, NHS mengatakan bahwa gatal di sekitar organ intim, penis atau vagina yang terjadi berulang kali dan tak kunjung hilang bisa menjadi tanda diabetes.
Baca Juga: Menurut Pakar, Ada Kemungkinan Covid-19 Parah Picu Diabetes
Gatal di sekitar organ intim menandakan pasien terserang sariawan. Sariawan adalah infeksi jamur yang menyerang pada pria dan wanita.
Sariawan pada pria bisa menyebabkan iritasi, rasa terbakar dan kemerahan di sekitar kepala penis dan bawah kulup. Bagian ini akan mengeluarkan cairan putih yang berbau tidak sedap.
Seorang pria dengan sariawan mungkin merasa sulit menarik kulupnya kembali ketika terserang penyakit ini. Sedangkan, wanita yang mengalami sariawan mungkin akan merasakan gatal-gatal dan iritasi di sekitar vagina.
Wanita juga mungkin mengalami keputihan yang biasanya tidak berbau. Tapi, mereka juga akan merasakan sakit dan perih saat berhubungan seks maupun buang air kecil.
Jika Anda mengalami sariawan lebih dari empat kali dalam 12 bulan, maka Anda perlu konsultasi dengan dokter. Karena, masalah kesehatan ini bisa menandakan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Organ Intim Bau Tidak Sedap, Waspdai Kanker Serviks
Adapun gejala diabetes tipe 2 lainnya, termasuk kencing terlalu sering di malam hari, haus sepanjang waktu, kelelahan, penurunan berat badan tanpa sebab, luka yang lama sembuh dan penglihatan kabur.
Cara mencegah
Diabetes UK merekomendasikan untuk mengurangi minuman bersoda dan berenergi yang mengandung banyak gula. Jika Anda minum air, susu biasa, teh atau kopi, sebaiknya hindari gula.
Anda juga bisa memilih makanan karbohidrat seperti roti gandum utuh, nasi, pasta dan tepung. Karbohidrat sehat termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, seperti buncis, dan lentil.
Anda juga harus menghindari daging merah dan olahan, seperti sosis, daging sapi, dan domba. Lebih baik cukupi asupan protein dari kacang-kacangan, telur, ikan, ayam, dan lentil.