Suara.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menyoroti padatnya penumpang di gerbong kereta Commuter Line (KRL) dari dan menuju Depok saat jam sibuk pagi serta sore hari.
Kenyataan ini didapat berdasarkan kesaksian banyak pihak, termasuk foto yang diambil rekan Prof. Zubairi pada Selasa (9/2/2021) sore yang menunjukkan padatnya KRL.
Praktik ini tentu saja tidak sejalan dengan keluhan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahkan PPKM tidak efektif karena penerapan di lapangan tidak berjalan maksimal.
"Nah, foto di bawah ini sepertinya representasi dari implementasi tersebut. Mau di bawa ke mana dong?" tanya Prof. Zubairi melalui cuitannya di Twitter dikutip Suara.com, Rabu (10/2/2021).
Padahal pada 9 Februari 2021 kemarin, pemerintah baru saja menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, sebagai perpanjangan PPKM jilid 1.
"Saya mohon banget. Saya tidak hendak melarang masyarakat untuk bekerja, apalagi melakukan hal-hal baik selama pandemi. Bukan itu," terang Prof. Zubairi.
Prof. Zubairi mengkhawatirkan masyarakat yang terpaksa harus bekerja karena ekonomi negara harus berjalan, namun masih mengandalkan transportasi publik seperti KRL untuk berkegiatan.
Itulah mengapa Profesor Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu, memohon pemerintah serius mengawasi penerapan PPKM mikro agar berjalan dengan seharusnya.
"Tapi saya mendorong adanya pengawasan, koordinasi antar-instansi dan penerapan PPKM yang serius agar masyarakat tetap sehat," ungkap Prof. Zubairi.
Baca Juga: Warga Kota Bandung Heran, PPKM Mikro tapi Mal dan Kafe Tutup Pukul 21.00
"Doa saya untuk kesehatan orang-orang yang hari-harinya harus naik Commuter line untuk mencari nafkah atau melakukan hal baik," harap Prof. Zubairi.