Waduh, Gejala Virus Corona Ini Bisa Turunkan Dorongan Seksual

Rabu, 10 Februari 2021 | 14:19 WIB
Waduh, Gejala Virus Corona Ini Bisa Turunkan Dorongan Seksual
hubungan seks (Unsplash/We-Vibe WOW Tech)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian memperingatkan bahwa satu dari tiga gejala utama virus corona Covid-19 akan membuat seseorang berhenti berhubungan seks.

Adapun tiga gejala utama virus corona Covid-19, termasuk batuk terus-menerus, demam tinggi serta hilangnya indra penciuman dan perasa.

Seseorang harus mengisolasi diri ketika mengalami gejala virus corona tersebut. Tapi, orang yang mengalami anosmia lebih memerlukan isolasi mandiri.

Para peneliti juga telah mengaitkan hilangnya indra penciuman atau anosmia sebagai gejala virus corona Covid-19 dengan menurunkan dorongan seksual seseorang.

Menurut peneliti AS, indra penciuman memainkan peran kuat dalam memengaruhi dorongan seksual seseorang. Dalam The Journal of Sexual Medicine, para ahli mengatakan orang dewasa yang mengalami penurunan emosional dan dorongan seksual memiliki gejala anosmia tersebut.

Mereka telah menganalisis 2.084 orang dewasa berusia 65 tahun ke atas dan mengamati hubungan antara hilangnya indra penciuman dengan menurunkan dorongan seksual seseorang.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Mereka mengunakan alat pengukur indra penciuman dan menghubungkannya dengan frekuensi pikiran seksual para peserta. Para peneliti juga bertanya tingkat kepuasan para peserta pada aktivitas seksual yang terakhir.

"Penurunan indra penciuman pada orang dewasa berkaitan dengan menurunkan dorongan seksual dan tingkat kepuasaan emosional pada aktivitas seksual. Tetapi, gejala ini tidak menurunkan frekuensi aktivitas seksual," jelas Jesse K. Siegel dari University of Chicago dikutip dari The Sun.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan fungsi indra penciuman bisa memengaruhi gairah seksual pada orang dewasa. Karena itu, hilangnya indra penciuman dan perasa harus ditangani dokter agar tidak memengaruhi kesehatan seksual seseorang.

Baca Juga: Bidan di Pandeglang Positif Corona usai Divaksin, Kini Diisolasi di RS

Sistem penciuman adalah cara tubuh Anda memproses indera penciuman Anda. Olfaksi terjadi ketika bau menempel pada reseptor di rongga hidung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI