Sering Dilakukan, 5 Kebiasaan Buruk Berikut Bisa Tingkatkan Stres

Rabu, 10 Februari 2021 | 12:05 WIB
Sering Dilakukan, 5 Kebiasaan Buruk Berikut Bisa Tingkatkan Stres
Ilustrasi stres
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stres memang bisa terjadi pada siapa saja, baik diakibatkan oleh faktor ekstenal maupun internal. Namun kebiasaan buruk sehari-hari nyatanya bisa meningkatkan stres Anda.

Melansir dari Eat This, berikut adalah lima kebiasaan yang membuat Anda merasa lebih stres setiap hari, antara lain:

1. Konsumsi Kafein Terlalu Tinggi

Ada banyak manfaat kesehatan dari minum kopi, namun kebanyakan kafein malah meningkatkan kadar kortisol Anda yang kemudian dapat meningkatkan efek stres pada tubuh.

Baca Juga: Apa itu Insecure dan Efek Positifnya Bagi Kita

Satu studi tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi secara rutin dapat menyebabkan penambahan berat badan atau perubahan suasana hati menjadi kondisi kronis yang lebih serius seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.

2. Diet Terlalu Ketat

Mengikuti diet ketat memungkinan kadar kortisol Anda dari biasanya. Satu studi tahun 2010 mengungkapkan bahwa membatasi kalori meningkatkan output total kortisol, menunjukkan bahwa diet dapat merusak kesehatan mental.

Puasa intermiten dan puasa yang panjang dapat menyebabkan kadar gula darah turun yang menyebabkan Anda mudah tersinggung atau stres.

3. Kekurangan Makanan Sehat

Baca Juga: Calon Ibu Harus Tahu, Hal Ini Bisa Pengaruhi Kualitas ASI

Tahukah Anda bahwa 95 persen dari pasokan serotonin tubuh alias hormon perasaan baik terletak di dalam bakteri usus. Namun, jika Anda mengisi perut dengan makanan yang banyak diproses, tinggi gula dan lemak jenuh dapat berdampak negatif pada bakteri usus yang sehat dan meningkatkan tingkat stres.

Dalam hal ini, pastikan Anda makan banyak makanan kaya probiotik, termasuk yogurt, kombucha, kefir, sauerkraut, dan tempe. Selain itu, makan lebih banyak makanan dengan asam lemak omega-3 seperti salmon dan vitamin C juga dapat membantu menjaga kadar kortisol tetap terkendali.

Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)
Ilustrasi Makan Sayur. (Shutterstock)

4. Kurang Gerak

Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu mendukung sistem kekebalan Anda, tetapi juga membantu mengelola stres dan mengatur kadar kortisol.

5. Kurang Tidur Berkualitas

Tidak mendapatkan tidur berkualitas yang cukup setiap malam bisa sangat merusak kesehatan secara keseluruhan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan depresi.

Kurang tidur juga dapat menghambat fungsi kekebalan, menyebabkan penambahan berat badan, dan berkontribusi pada tingkat stres yang lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI