Suara.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa penyakit gusi dapat meningkatkan kemungkinan keparahan hingga kematian apabila terinfeksi Covid-19.
“Sudah terbukti bahwa peradangan sistemik (seperti masalah gusi) tidak hanya terkait dengan penyakit periodontal, tetapi juga beberapa penyakit pernapasan lainnya,” jelas Dr. James Wilson, presiden American Academy of Periodontology seperti yang dikutip dari Medicinenet.
"Menjaga kesehatan gigi dan gusi sebagai upaya untuk menghindari berkembangnya atau memburuknya penyakit periodontal sangatlah penting di tengah pandemi global seperti Covid-19 yang juga diketahui dapat memicu respon inflamasi,” ujar Wilson.
Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan pasien Covid-19 di Qatar yang mengalami komplikasi parah dengan mereka yang tidak mengalami komplikasi parah.
Baca Juga: Tak Cuma Stasiun, RS di Jogja Juga Layani Tes Covid-19 Pakai GeNose
Melansir dari Medicinenet, dari 568 pasien, pasien dengan periodontitis atau penyakit gusi parah setidaknya tiga kali lebih mungkin mengalami komplikasi Covid-19 yang parah.
![Ilustrasi mulut (Pixabay/Giuliamar)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/22/11317-ilustrasi-mulut-kanker-mulut-senyum-pixabaygiuliamar.jpg)
Para peneliti juga menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan periodontitis mengalami peningkatan tingkat biomarker (termasuk tingkat sel darah putih, D-dimer, dan protein C-reaktif) yang terkait dengan hasil Covid-19 yang lebih buruk.
Studi yang dilakukan oleh Nadya Marouf dari Institut Kesehatan Mulut, Perusahaan Medis Hamad di Doha, Qatar dan rekannya ini dipublikasikan secara online 1 Februari di Journal of Clinical Periodontology.
Penemuan ini menunjukkan pentingnya perawatan mulut yang baik selama pandemi Covid-19. Penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan penyakit gusi dengan kondisi serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan Alzheimer.
Baca Juga: PPKM Mikro, Bus Arema Police Dikerahkan Cegah Kerumunan