Suara.com - Bagi pasutri atau pasangan suami istri yang sudah merindukan kehadiran buah hati, hal-hal yang bisa meningkatkan kesuburan akan menjadi perhatian.
Menurut penuturan Amelia McLennan, MD, spesialis pengobatan janin ibu di UC Davis Medical Center, pasangan yang sehat dan rutin melakukan hubungan intim di masa subur akan memiliki potensi hamil yang tinggi.
Dan menurutnya, biasanya sekitar 80% pasangan suami istri akan mengalami kehamilan dalam jangka waktu 6 bulan sampai setahun. Akan tetapi, kondisi ini tentu tidak dialami semua pasangan suami istri karena ada yang juga mengalami kasus sulit mendapatkan keturunan.
Oleh karenanya, yuk simak beberapa kebiasaan baik yang bisa meningkatkan kesuburan, yang bisa Anda dan pasangan coba lakukan di rumah.
Baca Juga: 7 Tanda Kemandulan Ini Sering Tak Disadari
1. Rutin Sarapan secara Teratur
Sebagian orang tidak melakukan rutinitas sarapan secara teratur. Padahal, kebiasaan sarapan ternyata bisa membantu masalah kesuburan yang ada pada pasangan, lho.
Penelitian mengungkapkan bahwa makan sarapan secara teratur akan mengurangi risiko polycystic ovary syndrome (PCOS), yakni hormon penyebab utama kemandulan. Karenanya, perempuan sangat disarankan untuk makan sarapan tinggi karbohidrat, seperti oatmeal, sereal, dan roti dengan selai, agar kesuburan meningkat dan bisa segera mendapatkan buah hati.
2. Membatasi Minum Kopi dan Asupan Kafein
Untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya segera mengurangi asupan minuman dan makanan berkafein, seperti kopi. Minum kopi memang menjadi candu dan favorit bagi sebagian orang. Akan tetapi, kopi bisa berpengaruh negatif terhadap peluang kehamilan.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Perempuan Perlu Waspada Gejala Infertilitas Ini
Berapa takaran minum kopi yang ideal untuk wanita yang sedang merencanakan kehamilan?
Idealnya, 200 hingga 300 mg adalah porsi kopi harian yang aman. Hal ini juga berlaku untuk pria. Studi menunjukkan bahwa pria yang minum 2 cangkir kopi beraroma kuat dalam sehari sulit membuahi sel telur tanpa bantuan program kehamilan.
Kalau bisa, tekan konsumsi kafein sampai ke takaran paling rendah, sehingga batasan ideal yang sudah ditentukan tidak dijadikan target harian.
3. Rutin Mencatat Masa Subur
Selain melakukan hubungan intim secara rutin, hal yang penting untuk diketahui pasutri untuk mendapatkan buah hati adalah mencatat masa subur alias masa ovulasi dengan cermat.
Ada banyak cara untuk bisa menghitung masa subur, misalnya dengan menggunakan aplikasi atau dengan menghitung secara manual.
Untuk menghitung secara manual, Anda perlu memerhatikan siklus haid per bulannya. Misalnya, jika siklus haid berlangsung selama 26-32 hari, maka berhubungan intim 8-19 hari setelah menstruasi berakhir bisa menjadi pilihan terbaik.
Akan tetapi, jika Anda mengalami siklus haid yang tidak teratur, ada cara lain yang bisa dilakukan sebagai penggantinya. Anda bisa mencatat dan mengamati debit lendir yang keluar dari organ intim. Lendir dari serviks ini jumlahnya banyak dan menjadi sangat tipis, elastis, dan jernih saat Anda mendekati masa ovulasi, demikian menurut Staci Pollack, MD ahli kandungan Montefiore Health System.
Selain itu, Anda juga bisa mengukur suhu tubuh secara teratur menggunakan termometer. Peningkatan suhu tubuh sebesar 0,6 derajat Celcius atau lebih yang berlangsung lebih dari 10 hari menjadi tanda bahwa perempuan sedang dalam masa subur.
4. Menghindari Stres dan Tekanan yang Berlebihan
Nasihat untuk menghindari stres tentu cukup susah dilakukan selama kehidupan masih terus berjalan. Akan tetapi, level stres yang terlampau tinggi akan memberikan dampak yang buruk bagi pulang kehamilan. Oleh karena itu, bagi pasangan yang sedang melakukan program hamil sebaiknya segera mencari cara untuk bisa meredakan tekanan dan stres yang ada di dalam diri.
Bersama pasangan, Anda bisa melakukan aktivitas, seperti hobi yang menyenangkan, bermain game, atau membaca buku. Melakukan rutinitas relaksasi dan meditasi juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Jika memang diperlukan, Anda dan pasangan juga bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk meredakan stres serta depresi yang dirasa terlalu membebani.
5. Berolahraga Secara Teratur
Melakukan pola hidup sehat, termasuk berolahraga secara teratur, memiliki dampak yang positif bagi peluang kesuburan. The Nurses' Health Study II menemukan bahwa orang yang meluangkan waktu setiap minggu untuk berolahraga memiliki risiko kemandulan atau infertilitas yang lebih rendah.
Untuk memulai melakukan olahraga dengan rutin, Anda cukup melakukan gerakan ringan seperti bersepeda atau berjalan kaki sudah cukup untuk bisa memberikan dampak yang baik bagi fertilitas.
Nah, itu dia beberapa kebiasaan baik untuk bisa meningkatkan potensi kesuburan serta menunjang program hamil Anda dan pasangan. Semoga bermanfaat.
Sumber:
https://id.theasianparent.com/cara-meningkatkan-kesuburan/
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/cara-memanjangkan-bulu-mata
https://id.theasianparent.com/cara-mengencangkan-payudara-secara-alami-dan-cepat
Published by The Asian Parent |