Tim WHO: Tak Mungkin Asal-Usul Corona dari Kebocoran Laboratorium

Rabu, 10 Februari 2021 | 07:56 WIB
Tim WHO: Tak Mungkin Asal-Usul Corona dari Kebocoran Laboratorium
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa tidak ada kemungkinan virus corona melompot pertama kali dari laboratorium. Hal ini dinyatakan oleh tim peneliti internasional WHO dan China yang tengah mencari asal-usul Covid-19 pada Selasa (9/2/2021).

"Kunjungan yang diawasi ketat oleh para ahli Organisasi Kesehatan Dunia ke Wuhan, tidak secara dramatis mengubah pemahaman saat ini tentang pandemi," kata Peter Ben Embarek, pemimpin penelitian WHO seperti yang dikutip dari Medical Xpress.

Mereka masih meyakini bahwa virus corona bermula dari hewan yang melompat ke manusia. Dalam hal keocoran laboratorium, tim peneliti juga mencoba menggali lebih dalam.

Tetapi Embarek, pakar keamanan pangan dan penyakit hewan WHO, mengatakan para ahli sekarang mempertimbangkan bahwa kemungkinan kebocoran sangat tidak mungkin sehingga tidak akan dijadikan objek penelitian lagi di masa depan.

Baca Juga: STOP PRESS! Wali Kota Binjai Terpilih Juliadi Meninggal Dunia

Melansir dari Medical Xpress, Embarek mengatakan temuan awal menunjukkan jalur yang paling mungkin diikuti virus itu dari kelelawar ke hewan lain dan kemudian ke manusia.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin menjelaskan pengenalan virus ke populasi manusia," kata Emberek.

Embarek mengatakan pelepasan virus yang tidak disengaja sangat jarang terjadi dan tinjauan tim terhadap operasi laboratorium institut Wuhan menunjukkan akan sulit bagi virus untuk lolos dari sistem laboratorium. 

Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

Emberek juga mencatat bahwa tidak ada laporan yang menyatakan bahwa virus corona sedang diteliti laboratorium manapun sebelum pandemi. 

Kunjungan tim WHO secara politik sensitif untuk Beijing yang khawatir disalahkan atas dugaan salah langkah dalam tanggapan awal terhadap wabah tersebut. Tim peneliti ini terdiri dari para ahli dari 10 negara yang tiba pada 14 Januari di China dan mengunjungi Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan.

Baca Juga: Tambah 3.437 Pasien, Jumlah Kasus Corona Jakarta Tembus 300 Ribu Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI