Cerita Dokter Renny, Nakes Lansia yang Disuntik Vaksin COVID-19 di Papua

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 09 Februari 2021 | 20:56 WIB
Cerita Dokter Renny, Nakes Lansia yang Disuntik Vaksin COVID-19 di Papua
dr Renny Bagus lansia nakes pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Papua. (Dok. ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok lansia di atas 60 tahun boleh mendapatkan vaksin COVID-19 buatan Sinovac, berdasarkan keputusan terbaru dari pemerintah.

Di Papua, dr Renny Bagus yang berusia 65 tahun menjadi tenaga kesehatan lansia pertama yang mendapatkan vaksin COVID-19.

"Memang benar saya menjadi nakes tertua di Papua yang menerima vaksin COVID-19," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Papua dr. Renny Bagus, dilansir ANTARA.

dr. Renny yang mengaku divaksin Senin (8/2) menyatakan, tidak ada keluhan berarti yang dirasakan sejak divaksin.

Baca Juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Dapat Jatah Vaksin Lansia

Nakes harus menjadi pelopor penerima vaksin COVID-19 yang memang awalnya diutamakan untuk tenaga kesehatan.

Kesempatan itu seharusnya diambil karena dengan menerima vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh si penerima sekaligus melindungi diri sendiri, kata dr. Renny yang mengaku tidak ada kesiapan khusus sebelum menerima vaksin tersebut.

"Nakes diharapkan dapat mengikuti program pemberian vaksin COVID-19 karena saat ini diutamakan nakes sehingga menjadi contoh bagi masyarakat yang juga akan menjadi sasaran vaksin tersebut," harap dr. Renny.

Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua de. Aaron Rumainum secara terpisah mengakui pencapaian vaksinasi COVID-19 baru mencapai 16,84 persen untuk vaksin pertama atau 3.288 orang yang divaksin.

Sedangkan penerima vaksin kedua baru 3,45 persen atau 673 orang, kata Aaron seraya menambahkan, target nakes yang divaksin sebanyak 19.529 orang.

Baca Juga: Catat! Ini Daftar Orang yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

"Mudah-mudahan target nakes dapat terpenuhi sehingga nakes terlindungi dari COVID-19," harap dr. Aaron Rumainum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI