Suara.com - Kolesterol tinggi biasa terjadi bersamaan dengan tekanan darah tinggi. Keduanya melakukan fungsi serupa, yakni mempersempit dan mengeraskan arteri yang memasok darah ke jantung.
Ketika kondisi ini terjadi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tapi, diet khusus memainkan peran kunci dalam mengurangi kolesterol tinggi. Makanan tertentu dipercaya bisa membantu menurunkan kolesterol, salah satunya wortel.
Asupa wortel yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol pada manusia dan hewan. Dalam sebuah penelitian The American Journal of Clinical Nutrition, partisipan yang konsumsi 200 gram wortel mentah untuk sarapan setiap hari selama 3 minggu mengalami penurunan kolesterol total sebanyak 11 persen.
Baca Juga: Pangkas Rasa Bersalah, Lakukan Ini Usai Konsumsi Makanan Kolesterol Tinggi
Kolesterol total ini mengacu pada keseluruhan tingkat kolesterol dalam darah. Efek penurunan kolesterol dikaitkan dengan pektin, yakni bentuk utama serat larut dalam wortel.
Menurut penelitian, serat larut tertentu bisa mengganggu penyerapan kolesterol dari saluran pencernaan Anda sehingga menurunkan kolesterol dalam darah.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA, makan dua hingga tiga porsi kacang-kacangan per hari bisa menurunkan kolesterol LDL rata-rata 10,2 mg/dl.
Efek penurunan kolesterol disebabkan oleh fitosterol yang ditemukan dalam kacang-kacangan. Senyawa tumbuhan ini mirip dengan kolesterol dan membantu menurunkan kolesterol dengan menghalangi penyerapan di usus.
Sejumlah penelitian kecil menemukan bahwa makan almond juga mengurangi kolesterol LDL, kolesterol total dan kolesterol LDL teroksidasi yang berbahaya bagi kesehatan jantung.
Baca Juga: Usai Konsumsi Makanan Penuh Kolesterol, Ini yang Perlu Dilakukan
Meski begitu, makan sehat dan olahraga juga tetap harus dilakukan setiap hari untuk mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
"Kolesterol bisa berubah cepat, sehingga olahraga rutin dan makan sehat sangat diperlukan," jelas ahli diet, Helen Bond dikutip dari Express.