Suara.com - Kasus mielitis lembek akut atau Acute Flaccid Myelitis (AFM), penyakit mirip polio yang menyebabkan kelemahan tungkai dan wajah pada anak-anak, menurun dalam enam tahun terakhir.
Dokter anak khusus penyakit menular di Northwell Health, Sunil Sood, mengatakan sebagian besar penurunan ini disebabkan oleh strategi mitigasi Covid-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Virus pernapasan lainnya, seperti flu, juga menjadi 'tidak terlalu serius' dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Namun, menurut Sood, apabila virus corona Covid-19 tidak lagi menjadi ancaman dan orang-orang mulai berbaur, AFM dan virus pernapasan lain akan kembali.
Baca Juga: Reaksi Alergi, Dokter Alami Kelumpuhan Pasca Disuntik Vaksin Covid-19
AFM adalah penyakit misterius yang menyerang anak-anak
Berdasarkan Insider, AFM adalah kondisi neurologis yang jarang terjadi tetapi serius, kebanyakan menyerang anak-anak dan biasanya terjadi antara Agustus dan November.
Gejala awal termasuk demam atau batuk, tetapi dengan cepat memengaruhi lengan atau kaki, yang umumnya menjadi lemah. Mayoritas kasus berakhir dengan kelumpuhan.
Kasus AFM pertama kali muncul pada 2014 di Amerika Serikat. Sejak itu, terjadi lonjakan kasus setiap dua tahun.
Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun ilmuwan memprediksi ada tiga penyebab, yakni virus, racun lingkungan, dan kelainan genetik. "Ini salah satu misteri alam," kata Sood.
Baca Juga: Peneliti Temukan Pasien Corona Covid-19 Berisiko Alami Kelumpuhan
Sood menduga penyakit ini menyebar dari orang ke orang, atau melalui kontaminasi makanan atau air.