Suara.com - Menyusul kabar penurunan kasus Covid-19 di Kanada, yang ditindaklanjuti dengan akan dibukanya kembali sekolah-sekolah pada Februari ini, pekan lalu, Pemerintah Kanada mengumumkan pembatasan perjalanan baru dengan harapan dapat membatasi penyebaran Covid-19 lebih jauh.
Pengujian di bandara wajib diterapkan di Calgary, Montreal, Vancouver, dan Toronto. Keempat kota ini akan menjadi satu-satunya lokasi di Kanada yang menyalurkan penerbangan internasional.
Melansir dari GlobalNews.Ca, spesialis penyakit menular Isaac Bogoch baru-baru ini bergabung dengan The Morning Show untuk menjawab semua pertanyaan terkait pembatasan perjalanan dan peluncuran vaksin.
Ia mengatakan, meski pembatasan perjalanan hanya menyumbang pengurangan kasus Covid-19 sebanyak kurang dari dua persen di Kanada, itu harus dilihat sebagai hal yang baik.
Baca Juga: Jelang Lockdown Akhir Pekan, Warga Balikpapan Borong Stok Bahan Makanan
Dan selama akhir pekan kemarin, Novavax mengajukan vaksin Covid-19 produksinya ke Health Canada untuk disetujui. Dikatakan Bogoch, vaksin Novavax aman dan efektif, dan memiliki kemanjuran sekitar 90 persen.
Namun, ia menambahkan, uji coba vaksin di Afrika Selatan menghasilkan efikasi yang lebih rendah.
“Itu sekitar 50 hingga 60 persen dalam populasi itu,” katanya, menekankan bahwa itu setidaknya masih memberikan perlindungan yang signifikan, karena orang yang terkena infeksi cenderung memiliki penyakit yang tidak terlalu parah.
Dengan tren kasus Covid-19 yang menurun di Kanada, beberapa provinsi mulai melonggarkan pembatasan mereka. Namun, di kota-kota besar seperti Toronto, pejabat kesehatan masyarakat tetap menyarankan diberlakukannya penguncian hingga Juni 2021.
“Ini bukan waktunya untuk berkumpul di dalam ruangan dengan teman-teman kita,” kata Bogoch, menyuruh orang-orang mempertimbangkan kembali jika mereka berencana untuk berkumpul menonton Super Bowl akhir pekan ini.