Ketahui Gejala dan Penyebab Hemofilia yang Bisa Terjadi Saat Kehamilan

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 09 Februari 2021 | 16:34 WIB
Ketahui Gejala dan Penyebab Hemofilia yang Bisa Terjadi Saat Kehamilan
Ilustrasi darah. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hemofilia merupakan gangguan pembekuan darah yang dapat membuat pendarahan berlangsung lama saat terluka.

Hal ini umumnya terjadi akibat darah kekurangan protein. Akibatnya,  pendarahan bisa terjadi cukup parah dan berpotensi merusak organ serta jaringan tubuh lainnya.

Umumnya saat terjadi pendarahan, sel-sel dalam darah akan membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan. Namun, pada penderita hemofilia hal ini tida bekerja dengan baik, sehingga darah terus mengalir.

Dilansir dari Mayoclinic, penderita hemofilia juga bisa disebabkan karena keturunan. Biasanya seseorang yang memiliki riwayat keluarga hemofilia, dapat berpotensi mengalaminya juga.

Baca Juga: Peneliti Jepang Kembangkan Obat Covid-19 Parah, Bagaimana Cara Kerjanya?

Kondisi kelainan ini juga bisa disebabkan faktor-faktor yang menyerang pembekuan darah di dalam tubuh, di antaranya:

  • Kehamilan
  • Kondisi autoimun
  • Kanker
  • Sklerosis ganda

Seseorang yang mengalami hemofilia juga memiliki gejala yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada tingkat faktor pembekuan darah pada tubuh.

Jika faktor pembekuan sedikit berkurang, biasanya ia akan mengalami pendarahan setelah operasi atau trauma. Namun, jika kondisinya parah, biasanya ia dapat mengalami pendarahan secara spontan. Tanda-tanda ini biasanya dapat dilihat, di antaranya:

  • Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan dan berlebihan dari luka atau luka, atau setelah operasi atau perawatan gigi
  • Banyak memar besar atau dalam
  • Pendarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi
  • Nyeri, bengkak atau sesak di persendian
  • Darah dalam urin atau tinja
  • Mimisan tanpa penyebab yang diketahui
  • Pada bayi, iritabilitas yang tidak dapat dijelaskan
  • Pendarahan ke otak

Penderita hemofilia juga bisa memiliki benjolan kecil di kepala yang dapat menyebabkan pendarahan ke otak. Hal ini bisa terjadi bagi sebagian orang yang menderita hemofilia parah.

Selain itu kondisi ini jarang terjadi, tetapi menjadi salah satu komplikasi paling serius. Tanda dan gejalanya meliputi:

Baca Juga: Perhatikan Efek Sampingnya, Ini Penjelasan Tentang Apa Itu Obat Plafix

  • Sakit kepala berkepanjangan
  • Muntah berulang kali
  • Kantuk atau lesu
  • Kelemahan atau kecanggungan tiba-tiba
  • Kejang

Untuk penderita hemofilia, biasanya pengobatan yang dilakukan dengan menyuntikan hormon yang merangsang sel-sel untuk proses pembekuan darah.

Pengobatan yang dilakukan juga disesuaikan dengan tingkat keparahan hemofilia yang dialaminya. / Fajar Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI