Efikasi Vaksin AstraZeneca Terhadap Virus Corona Afrika Selatan Hanya 10%

Selasa, 09 Februari 2021 | 12:12 WIB
Efikasi Vaksin AstraZeneca Terhadap Virus Corona Afrika Selatan Hanya 10%
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan kembali melakukan uji coba berskala kecil untuk melihat keefektivan vaksin AstraZeneca/Universitas Oxford terhadap varian virus corona Afrika Selatan.

Hasilnya, vaksin buatan Inggris tersebut menawarkan perlindungan minimal 10% terhadap varian baru virus corona tersebut, lapor The Guardian.

Meski vaksin menunjukkan perlindungan yang sangat rendah terhadap infeksi ringan hingga sedang, peneliti mengatakan, secara teori, vaksin AstraZeneca memberi perlindungan signifkan terhadap infeksi yang lebih serius.

Karena alasan ini, Afrika Selatan telah menunda peluncuran vaksinasi AstraZeneca.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: WHO Tidak Akan Tarik Vaksin AstraZeneca

Profesor Shabir Madhi dari University of the Witwatersrand, Afrika Selatan, yang memimpin uji coba mengatakan walau penelitiannya kecil, studi ini dirancang untuk fokus untuk menentukan apakah vaksin tersebut setidaknya 60% manjur terhadap Covid-19, terlepas dari tingkat keparahannya.

AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]
AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]

"Hasil yang kami dapatkan sekarang terhadap varian (Afrika Selatan), perkiraan poinnya adalah 10 persen. Jelas itu jauh dari angka 60 persen, dan bahkan jika Anda melakukan penelitian yang lebih besar, Anda tidak mungkin mendapatkan pembacaan kemanjuran vaksin hingga 40 atau 50 persen," tutur Madhi.

Ia menambahkan bahwa studinya juga menunjukkan vaksin AstraZeneca tidak melindungi terhadap infeksi ringan hingga sedang dalam demografi kelompok usia yang realtif muda, dengan prevalensi penyakit morbiditas sangat rendah.

Tapi, Madhi mengatakan keefektifannya melawan infeksi serius mungkin dapat disimpulkan berdasarkan vaksin Johnson & Johnson, yang pembuatannya menggunakan teknologi serupa.

"Mengekstrapolasi dari itu, masih ada beberapa harapan bahwa vaksin AstraZeneca dapat bekerja sebaik vaksin Johnson & Johnson dalam demografi usia yang memiliki risiko tinggi penyakit parah," sambungnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Gagal Cegah Virus Corona Afrika Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI