Suara.com - Untuk pertama kalinya di tahun 2021, China melaporkan tidak adanya kasus COVID-19 penularan lokal di wilayahnya.
Dilansir ANTARA, data juga menunjukkan tanda-tanda bahwa negara itu telah berhasil membasmi gelombang terbaru penyakit virus corona.
Perkembangan itu menandai pertama kalinya China tidak memiliki infeksi lokal sejak 16 Desember.
Hari tanpa kasus baru lokal juga menunjukkan bahwa langkah agresif yang diambil oleh pihak berwenang berhasil menghentikan penyebaran penyakit lebih jauh dari klaster-klaster utama di Provinsi Hebei, yang wilayahnya mengelilingi Beijing, serta dari provinsi Heilongjiang dan Jilin di timur laut.
Baca Juga: Ari Lasso Positif Virus Corona Covid-19, Gejalanya Demam dan Badan Sakit
Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 naik sedikit menjadi 14 orang pada 7 Februari dari 12 orang sehari sebelumnya, kata Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan. Semua kasus yang disebutkan itu merupakan penularan dari orang-orang yang tiba dari luar negeri.
Tujuh dari 14 kasus tersebut tercatat muncul di Shanghai, sisanya di Guangdong di China tenggara.
Jumlah kasus baru berupa orang tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, naik menjadi 16 dari 10 pada hari sebelumnya, kata Komisi Kesehatan Nasional melalui pernyataan.
Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 di China daratan mencapai 89.706. Jumlah korban jiwa tidak berubah, 4.636 orang.
Sementara di belahan bumi barat, Amerika Serikat masih menjadi negara yang memiliki kasus Covid-19 dan laporan penularan harian terbanyak di antara negara lain.
Baca Juga: Dalam Tiga Hari Kasus Covid-19 di Kepri Turun Hingga 60 Persen
Hari ini, negeri Paman Sam itu melaporkan 87.501 kasus infeksi baru. Jumlah itu menjadi yang pertama kalinya di bawah 100 ribu sejak lebih dari tiga bulan lalu.
Akumulasi total kasus Covid-19 di Amerika Serikat sekarang telah mencapai 27.609.213 infeksi, lebih dari 17,35 juta orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 474.933 jiwa meninggal dunia.
Amerika Serikat juga salah satu negara yang sudah melakukan banyak program vaksinasi. Sampai Minggu (7/2), AS dilaporkan telah memberikan 41.210.937 dosis vaksin Covid-19.
Juga mendistribusikan 59.307.800 dosis vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat.
Dikutip Channel News Asia, CDC menyatakan bahwa sebanyak 31.579.100 orang telah menerima satu atau lebih dosis. Sementara 9.147.185 orang telah mendapat dosis kedua pada hari Minggu.
Sebanyak 4.839.144 dosis vaksin juga telah diberikan di fasilitas perawatan jangka panjang.