Suara.com - Parasetamol salah satu obat penghilang rasa sakit yang bebas dijual untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, keseleo atau mengurangi demam.
Pada umumnya, minum parasetamol aman bagi semua orang. Obat penghilang rasa sakit ini jarang menunjukkan efek samping, tapi seseorang bisa mengalami reaksi alergi.
NHS menjelaskan reaksi alergi akibat minum parasetamol bisa menyebabkan ruam dan pembengkakan. Berikut ini dilansir dari Express, efek samping reaksi alergi akibat minum parasetamol termasuk:
- Kemerahan, tekanan darah rendah dan detak jantung cepat termasuk reaksi alergi dari parasetamol yang diberikan melalui lengan.
- Kelainan darah, seperti trombositopenia atau jumlah sel trombosit rendah dan leukopenia atau sel darah putih rendah.
- Kerusakan hati dan ginjal bisa terjadi ketika Anda mengonsumsi parasetamol terlalu banyak atau overdosis yang bisa berakibat fatal.
"Konsultasikan dengan apoteker atau dokter jika Anda mengembangkan efek samping yang tidak nyaman setelah minum parasetamol," kata NHS.
Baca Juga: Alami Reaksi Alergi Setelah Vaksinasi Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?
Anda juga bisa mengalami reaksi merugikan jika Anda mengonsumsi terlalu banyak parasetamol. Menurut British Medical Journal (BMJ), overdosis dapat terjadi setelah konsumsi parasetamol atau obat yang mengandung parasetamol berlebihan.
Tapi, keracunan parasetamol yang tidak diobati bisa menyebabkan berbagai tingkat cedera hati selama dua hingga empat hari setelah konsumsi.
"Beberapa orang mungkin merasa mual, muntah atau sakit perut setelah minum terlalu banyak parasetamol, tetapi seringkali tidak ada gejala yang jelas pada awalnya," jelas BMJ.
Menurut NHS, dosis minum parasetamol biasanya satu atau dua tablet 500 mg sekaligus. Parasetamil bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tetapi Anda tetap harus minum parasetamol setelah 4 jam makan.
Baca Juga: Usai Suntik Vaksin Pfizer, 4 Orang Alami Reaksi Alergi Parah di Singapura