Pertolongan pertama pada orang lain
Tak jauh beda dengan memberikan pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri. Anda bisa menghubungi layanan darurat medis ketika ada orang di sekitar yang mengalami serangan jantung.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan pasien serangan jantung itu aspirin untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah. Anda juga bisa melakukan 2 tindakan ini sebagai pertolongan pertama.
1. Mengawasi kondisi pasien
Baca Juga: BPOM Setujui Vaksinasi Virus Corona Untuk Lansia, Apa Kata Dokter?
Pastikan Anda selalu memerika pernapasan, denyut nadi dan tingkat respons pasien. Karena, penderita bisa mengalami syok, tapi bukan syok emosional. Kondisi ini bisa mengancam jiwa orang yang menderita serangan jantung.
Jika pasien kehilangan kesadaran, buka jalan napasnya, periksa napasnya dan persiapkan diri untuk menangani orang yang tidak responsif.
2. Tindakan RJP
Saat pasien tidak responsif, Anda harus bersiap memberikan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) sebagai pertolongan pertama.
Metode ini biasanya juga disarankan oleh petugas atau ahli medis dari rumah sakit. Tapi, Anda perlu meyakini diri sendiri sebelum melakukan tindakan RJP sebagai pertolongan pertama pasien RJP.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Kurang Efektif pada Virus Corona Afrika Selatan
Jangan memaksakan diri melakukan RJP jika tidak yakin. Jika Anda yakin dan inginmelakukannya, Anda bisa menekan dada pasien sebanyak 100 hingga 120 kali dalam satu menit.