Marthin Saba Meninggal Karena Serangan Jantung, Gejala Ini Sering Diabaikan

Senin, 08 Februari 2021 | 14:13 WIB
Marthin Saba Meninggal Karena Serangan Jantung, Gejala Ini Sering Diabaikan
Marthin Saba [Instagram/@marthinsaba]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Marthin Saba meninggal dunia karena serangan jantung pada Senin (8/2/2021). Penyebab kematian Marthin Saba diungkap oleh pengamat musik Adib Hidayat.

"Berita duka @marthinsaba vokalis dari @kspband meninggal dunia karena serangan jantung. Kabar saya peroleh dari @myDidan dan @kikijuliar. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," tulis Adib di Twitter.

Serangan jantung salah satu kondisi medis yang mematikan. Nyeri dada salah satu gejala umum serangan jantung yang selalu diwaspadai.

Tapi, serangan jantung juga memiliki 4 gejala lainnya yang sering terabaikan. Efek serangan jantung ini bisa dirasakan di seluruh tubuh, sehingga nyeri bisa muncul di lengan, punggung, leher, rahang atau perut.

Baca Juga: BPOM Setujui Vaksinasi Virus Corona Untuk Lansia, Apa Kata Dokter?

Sesak napas juga bisa menjadi tanda serangan jantung, yang bisa terlihat ketika Anda menaiki tangga. Kesulitan bernapas ketika menaiki tangga mungkin pertanda jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.

Marthin Saba dan Prita Laura [Instagram/@marthinsaba]
Marthin Saba dan Prita Laura [Instagram/@marthinsaba]

Sesak napas adalah tanda umum serangan jantung diam yang bisa terjadi disertai rasa tidak nyaman di dada. Seseorang yang kesulitan bernapas juga akan merasakan pusing.

Selain itu dilansir dari Express, gejala serangan jantung lainnya yang sering diabaikan termasuk keringat dingin, rasa mual dan muntah.

"Jangan menganggap gejala itu sebagai flu, stres atau sekadar merasa tidak enak badan, kondisi itu mungkin tanda masalah kesehatan yang lebih serius," kata Penn Medicine.

Sebaiknya Anda membicarakan semua gejala aneh serangan jantung itu kepada dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Anda juga bisa menghubungi layanan medis darurat untuk mencegah kondisi yang lebih serius.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Kurang Efektif pada Virus Corona Afrika Selatan

Cara mencegah serangan jantung

Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, yang mana pembuluh darah untuk memasok darah ke seluruh tubuh tersumbat oleh kolesterol.

Ada lima langkah utama yang bisa dilakukan setiap orang untuk mengurangi risiko serangan jantung. Salah satunya, berhenti merokok.

Kontrol berat badan tubuh dengan olahraga teratur dan pola hidup sehat untuk menurunkan risiko serangan jantung. Karena, orang obesitas lebih berisiko alami serangan jantung.

Orang dewasa disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit olahraga setiap minggu, yang juga dapat mencakup pekerjaan rumah seperti membersihkan kotoran. Sebaiknya ikuti pedoman ini kecuali diinstruksikan lain oleh dokter umum Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI