Suara.com - Kesalahan diagnosis dan perbedaan tindakan tak jarang masih terjadi di antara dokter satu dengan lainnya.
Hal ini yang membuat second opinion atau opini kedua dari dokter lain menjadi penting untung dilakukan.
Bila tidak, perbedaan dalam penentuan diagnosis dan tindakan mungkin bisa menjadi masalah yang serius, sehingga berbahaya dan berisiko merugikan pasien. Hal inilah yang dialami oleh seorang ibu hamil yang menceritakan kisahnya di TikTok.
Perempuan berhijab ini mengaku nyaris menjadi korban dugaan kebohongan dokter kandungan. Awalnya, ia melakukan pemeriksaan rutin dan USG di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur seperti biasanya.

Tak disangka, saat USG dilakukan, tanpa menanyakan keluhan, dokter mengatakan air ketuban dari pemilik akun benama Desri Zayanti ini sudah semakin sedikit.
Sehingga ia harus segera melakukan operasi sesar keesokan paginya, mengingat kata dokter itu, perkembangan bayinya di dalam rahim sudah tidak baik dan harus segera dikeluarkan.
Padahal menurut Desri, hari perkiraan lahir (HPL) masih sekitar tiga hingga empat minggu lagi.
"Malam itu adalah kontrol rutin aku untuk cek USG seperti biasa. Tanpa menanyakan keluhanku dia langsung bilang "bu, air ketubannya semakin dikit, besok kita operasi ya" sambil USG," tulis perempuan yang tengah mengandung anak pertamanya.
Karena tak ingin membahayakan bayinya, si pemilik akun pun percaya dengan dokter tersebut dan segera menyiapkan keperluan untuk menjalani persalinan keesokan harinya.
Baca Juga: Awalnya Olah Kolang-kaling, Anak Syok Lihat Masakan Ibu dan Neneknya
"Namun kondisi ruangan VIP rumah sakit tersebut sedang full, karena pandemi aku gak mau 1 ruangan dengan yang lain, akhirnya aku minta rujuk ke rumah sakit lain. Alhamdulillah ada di Jaksel," bebernya.