Suara.com - Beberapa orang kesulitan untuk mengucapkan kata yang mengandung huruf R, yang juga disebut cadel.
Dikutip dari Spectrum Speech, cadel berarti gangguan yang menyebabkan seseorang tidak mampu mengucapkan konsonan dalam suatu kata, bukan hanya R.
Biasanya huruf konsonan yang sulit untuk diucapkan selain R yaitu S, T, dan Z. Masalah cadel sendiri lebih banyak dialami saat anak-anak. Hanya saja, hal ini bisa terbawa hingga dewasa.
Cadel pada seseorang biasanya disebabkan oleh penempatan lidah yang salah di dalam mulut.
Baca Juga: Lagi Bicara Tapi Dipotong saat Live TV, Munarman: Jangan Pancing Saya Marah
Hal tersebut menghalangi aliran udara dari dalam mulut sehingga berpengaruh pada kata yang diucapkan.
Cadel juga dipengaruhi karena otot yang mengatur gerakan lidah di dalam mulut. Namun, pada beberapa orang seiring berjalannya waktu cadel dapat hilang dengan kemampuan mengatur gerakan lidah yang dimilikinya.
Terdapat empat tipe cadel pada seseorang, di antaranya sebagai berikut:
1. Cadel frontal
Cadel tipe ini terjadi karena kombinasi penempatan lidah dan proses pengeluaran udara. Akibatnya bunyi huruf seperti S dan Z cenderung sulit untuk diucapkan. Misalnya, kata “susah” bagi orang cadel frontal akan sulit untuk diucapkan.
2. Cadel palatal
Cadel ini berhubungan dengan langit-langit mulut yang lunak. Hal ini menyebabkan saat seseorang menggulung lidahnya ke belakang dan menyentuh langi-langut, akan membuatnya menjadi cadel dan sulit untuk mengucapkan kata-kata.
Baca Juga: Juru Bicara Jusuf Kalla : Danny Pomanto Sudah Minta Maaf Lewat Telepon
3. Cadel dental
Mirip dengan frontal, cadel dental disebabkan karena seseorang yang mejulurkan lidah di antara gigi depan. Hal ini membuatnya kesulitan untuk mengucapkan beberapa konsonan huruf. Biasanya cadel ini terjadi pada anak kecil yang baru belajar untuk berbicara. Seiring berjalannya waktu cadel ini akan menghilang.
4. Cadel lateral
Cadel lateral terjadi ketika aliran udah diarahkan melalui bagian tengah mulut dan didorong ke bawaha secara lateral. Biasanya, hal ini berhubungan dengan bunyi huruf S yang seharusnya mendesis, tetapi yang keluar berbeda. (Fajar Ramadhan)