Suara.com - Semua orang pasti pernah merasakan sensasi kesemutan di beberapa bagian tubuh, terutama kita bangun dari tempat duduk atau tempat tidur dalam waktu lama.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, sensasi mati rasa, rasa terbakar atau menusuk di tubuh disebut paresthesia.
Kondisi ini biasanya terasa di tengah, lengan, tungkai atau kaki, tetapi juga bisa terjadi di bagian tubuh lain. Anda mungkin pernah merasakan kondisi ini seolah-olah ada semut yang merayap di bagian tubuh tersebut atau biasanya disebut kesemutan.
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa sensasi mati rasa atau kesemutan ini biasanya muncul tanpa gejala. Terkadang, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya ketidaknyamanan biasa.
Kesemutan ini biasa terjadi ketika tubuh sudah tertidur dalam waktu lama, lalu Anda terbangun dan merasakan kesemutan di kaki atau bagian tubuh lain. Kondisi ini juga bisa terjadi setelah Anda duduk dalam waktu lama tanpa bergerak.

Dalam kebanyakan kasus yang dilansir dari Bright Side, kondisi ini terjadi ketika tekanan berkelanjutan diberikan pada saraf. Tapi, Anda harus tahu bahwa kondisi ini juga bisa terjadi akibat cedera atau kerusakan pada sistem saraf, seperti cedera saraf, cakram hernia, tumor dan lainnya.
Saat menderita paresthesia atau kesemutan, anggota tubuh yang tertentu akan mati rasa dan kaku, tetapi juga tetap fleksibel di waktu bersamaan.
Hal ini meningkatkan kepekaan area yang terkena saat bertumpu pada pemukaan yang keras atau lunak dan ketika menyebar ke bagian lain dari anggota tubuh yang terkena.
Sensasi dari anggota tubuh yang mati rasa biasanya menghilang cukup cepat setelah tekanan pada saraf yang terkena berkurang, yang menyebabkan darah bersirkulasi lagi di sana.
Baca Juga: Mesti Waspada, Ini Tanda Ibu Hamil Alami Penyakit Diabetes
Anda bisa mengatasi kondisi ini cukup dengan menggerakkan bagian yang kebas melalui olahraga, peregangan atau pemijatan. Secara bertahap, rasa kesemutan akan berkurang sampai hilang.