Kesemutan Bisa Jadi Tanda Masalah Serius, Perhatikan Gejalanya!

Sabtu, 06 Februari 2021 | 18:00 WIB
Kesemutan Bisa Jadi Tanda Masalah Serius, Perhatikan Gejalanya!
Ilustrasi kesemutan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semua orang pasti pernah merasakan sensasi kesemutan di beberapa bagian tubuh, terutama kita bangun dari tempat duduk atau tempat tidur dalam waktu lama.

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, sensasi mati rasa, rasa terbakar atau menusuk di tubuh disebut paresthesia.

Kondisi ini biasanya terasa di tengah, lengan, tungkai atau kaki, tetapi juga bisa terjadi di bagian tubuh lain. Anda mungkin pernah merasakan kondisi ini seolah-olah ada semut yang merayap di bagian tubuh tersebut atau biasanya disebut kesemutan.

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa sensasi mati rasa atau kesemutan ini biasanya muncul tanpa gejala. Terkadang, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya ketidaknyamanan biasa.

Baca Juga: Mesti Waspada, Ini Tanda Ibu Hamil Alami Penyakit Diabetes

Kesemutan ini biasa terjadi ketika tubuh sudah tertidur dalam waktu lama, lalu Anda terbangun dan merasakan kesemutan di kaki atau bagian tubuh lain. Kondisi ini juga bisa terjadi setelah Anda duduk dalam waktu lama tanpa bergerak.

Ilustrasi (shutterstock)
Ilustrasi kesemutan (shutterstock)

Dalam kebanyakan kasus yang dilansir dari Bright Side, kondisi ini terjadi ketika tekanan berkelanjutan diberikan pada saraf. Tapi, Anda harus tahu bahwa kondisi ini juga bisa terjadi akibat cedera atau kerusakan pada sistem saraf, seperti cedera saraf, cakram hernia, tumor dan lainnya.

Saat menderita paresthesia atau kesemutan, anggota tubuh yang tertentu akan mati rasa dan kaku, tetapi juga tetap fleksibel di waktu bersamaan.

Hal ini meningkatkan kepekaan area yang terkena saat bertumpu pada pemukaan yang keras atau lunak dan ketika menyebar ke bagian lain dari anggota tubuh yang terkena.

Sensasi dari anggota tubuh yang mati rasa biasanya menghilang cukup cepat setelah tekanan pada saraf yang terkena berkurang, yang menyebabkan darah bersirkulasi lagi di sana.

Baca Juga: Virus Corona Diduga Menular Lewat Hubungan Seks, Bisakah Pakai Kondom?

Anda bisa mengatasi kondisi ini cukup dengan menggerakkan bagian yang kebas melalui olahraga, peregangan atau pemijatan. Secara bertahap, rasa kesemutan akan berkurang sampai hilang.

Tanda kesemutan menjadi kondisi serius

Jika kesemutan Anda atau orang lain disekitar terjadi secara teratur atau sering, itu bisa jadi tanda kesemutan atau paresthesia kronis. Kondisi ini biasanya merupakan gejala penyakit neurologis atau kerusakan saraf traumatis.

Kondisi ini mungkin disebabkan oleh gangguan yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Beberapa di antaranya bisa berupa stroke, multiple sclerosis, atau ensefalitis.

Tumor atau cedera vaskular juga bisa menjadi penyebab masalah ini. Beberapa sindrom, seperti carpal tunnel syndrome, dapat merusak saraf tepi dan menyebabkan paresthesia yang disertai nyeri.

Dalam beberapa kasus, dokter dapat meminta tes tambahan tergantung pada kondisi pasien. Jika penyebab rasa terbakar atau gatal adalah kondisi patologis, penting untuk mengendalikannya.

Karena itu, gejala-gejala ini perlu menjadi perhatian supaya Anda segera konsultasi dengan dokter mengenai kesemutan yang dialami.

  1. Anda menderita paresthesia atau kelemahan mendadak
  2. Mati rasa secara bertahap menyebar ke bagian lain dari tubuh
  3. Kesulitan bernapas
  4. Anda menderita inkontinensia kandung kemih atau usus
  5. Anda merasakan mati rasa di kedua sisi tubuh
  6. Anda kehilangan sensasi di wajah atau dada
  7. Anda mengalami perubahan dalam penglihatan dan memiliki masalah bicara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI