Peneliti Temukan Vaksin AstraZeneca Bisa Lawan Varian Virus Corona Inggris

Sabtu, 06 Februari 2021 | 14:19 WIB
Peneliti Temukan Vaksin AstraZeneca Bisa Lawan Varian Virus Corona Inggris
Ilustrasi virus corona, vaksin covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca telah terbukti mampu melawan varian baru virus corona yang mudah menular di Inggris. Vaksin AstraZeneca ini juga memberikan perlindungan serupa pada jenis virus corona lainnya.

Sebelumnya, varian baru virus corona ini telah menjadi pendorong utama penyakit virus corona di Inggris sejak pertengahan Desember 2020. Prof Andrew Pollard, direktur Oxford Vaccine Group mengatakan hal itu terjadi karena penyebaran virus yang cepat.

Penemuan baru dalam "Preprints with The Lancet" pun telah membandingkan kemanjuran vaksin AstraZeneca di antara strain baru virus corona yang bermunculan.

Data dari uji coba mereka terhadap vaksin ChAdOx1 di Inggris menunjukkan bahwa vaksin tidak hanya melindungi dari virus corona aslinya, tetapi juga melindungi diri dari varian barunya yang disebut B.1.1.7.

Baca Juga: Munculnya Vaksin Bikin Covid-19 Akan Seperti Flu Musiman

Para peneliti mengatakan vaksin memberikan perlindungan serupa terhadap penyakit simptomatik dari strain B.1.1.7. Tapi, tingkat perlindungannya sekitar 75 persen yang sedikit lebih rendah dibandingkan tingkat perlindungan vaksin terhadap virus corona aslinya sebesar 84 persen.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Selain itu, antibodi yang diinduksi 9 kali lebih rendah terhadap B.1.1.7. Temuan ini berasal dari 1.500 hasil swab hidung dan tenggorokan miliki 499 peserta uji coba tahap I dan II pada Oktober 2020 hingga Januari 2021.

“Khasiat ChAdOx1 nCoV-19 terhadap varian B.1.1.7 dari SARS-CoV-2 serupa dengan kemanjuran vaksin terhadap varian lainnya," jelas peneliti dikutip dari Fox News.

Lebih lanjut, vaksinasi ChAdOx1 nCoV-19 menghasilkan pengurangan durasi pelepasan dan viral load, yang telah menyebabkan penularan virus corona.

Ilmuwan Inggris telah memperkirakan bahwa B.1.1.7 adalah jenis virus corona yang bisa menyebar 50 hingga 70 persen lebih mudah dari orang ke orang. Ada beberapa data yang menunjukkan bahwa varian tersebut juga lebih mematikan.

Baca Juga: COVID Arm, Efek Samping Vaksin Covid-19 Berupa Ruam Gatal di Area Suntikan

Vaksin Oxford-AstraZeneca telah disetujui untuk digunakan di Inggris. Bahkan lebih dari 10 juta dosis vaksin telah dibagikan di seluruh wilayah di Inggris.

Pemberian vaksin ini juga dalam pemantauan. adan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan ada tingkat dugaan efek samping 3 per 1.000 dosis yang diberikan pada 9 Desember 2020 hingga 24 Januari 2021.

"Data yang meyakinkan ini telah menunjukkan bahwa sebagian besar efek samping bersifat ringan dan semuanya juga terjadi pada vaksin jenis lain, seperti vaksin flu musiman," jelas MHRA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI