Melahirkan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tips Cari RS Bersalin yang Aman

Jum'at, 05 Februari 2021 | 16:30 WIB
Melahirkan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tips Cari RS Bersalin yang Aman
Ilustrasi ibu melahirkan. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjalani kehamilan di tengah pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan berakhir, tentu bukanlah hal yang mudah. Selain harus berusaha menjaga kesehatan diri sendiri, ibu hamil juga perlu memikirkan kesehatan janin yang dikandungnya.

Meski saat ini banyak rumah sakit membuka layanan konsultasi secara online, namun pada kondisi tertentu, khususnya dalam hal darurat, ibu hamil tetap perlu mendapatkan perawatan medis secara tepat di rumah sakit.

Karenanya, penting bagi ibu hamil untuk lebih cermat dalam memilih rumah sakit di masa pandemi Covid-19.

dr. Adittya, MARS, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta menjelaskan bahwa memilih rumah sakit yang telah menerapkan protokol kesehatan kepada semua pasien adalah hal yang kini harus menjadi acuan.

Baca Juga: Istana: Prospek Ekonomi Indonesia Tahun 2021 akan Lebih Baik

Melahirkan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tips Cari RS Bersalin yang Aman. (Dok: RSIA Bunda)
Melahirkan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Tips Cari RS Bersalin yang Aman. (Dok: RSIA Bunda)

"Di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Bunda Jakarta misalnya, ibu hamil juga akan melalui proses tambahan yaitu screening Covid-19 yang bertujuan untuk mengetahui keadaan ibu hamil yang akan bersalin. Ini tentu akan melindungi pasien lain yang sedang dirawat serta melindungi tim di rumah sakit," ungkapnya melalui siaran pers yang Suara.com terima.

Selain itu RSIA Bunda Jakarta, kata dia, di masa pandemi ini juga menutup akses kunjungan terhadap pasien, penunggu atau keluarga diwajibkan melakukan screening Covid-19, serta ada protokol tambahan bagi suami yang akan menemani istri di ruang persalinan.

Sehingga lanjut dr. Adittya, ibu hamil akan merasa nyaman dan aman dalam proses melahirkan. 

"Sebagai institusi kesehatan masyarakat terpadu, kami memiliki tanggung jawab untuk terus berinovasi baik secara teknologi maupun pelayanan demi kepentingan pasien," tambah dia. 

Selain hal-hal di atas, kata dr. Adittya, ada berbagai faktor penting lainnya yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih rumah sakit saat ibu sedang hamil.

Baca Juga: Jalan-Jalan Melepas Penat saat Pandemi, Ini Tipsnya!

Tidak hanya mempertimbangkan faktor biaya yang bersaing, faktor profesionalisme tenaga medis, kualitas pelayanan, fasilitas yang lengkap serta lokasi yang strategis juga bisa menjadi faktor pertimbangan penting lainnya. 

Nah, khusus untuk ibu hamil yang sedang mencari tempat bersalin, berikut beberapa kriteria pemilihan rumah sakit yang perlu dipertimbangkan, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini, seperti yang sudah diterapkan di RSIA Bunda Jakarta yaitu:

1. Penerapan Protokol Kesehatan

Ilustrasi seorang ibu melahirkan (Shutterstock).
Ilustrasi seorang ibu melahirkan (Shutterstock).

Protokol kesehatan yang ketat menjadi acuan dalam memilih rumah sakit. Untuk proses bersalin, protokol kesehatan seperti kewajiban melakukan PCR Swab untuk pasien dan pendamping menjadi indikasi sebuah rumah sakit dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

2. Dokter Spesialis yang Kompeten dan Kooperatif

Pemilihan dokter spesialis yang kompeten dan kooperatif menjadi hal yang utama dalam proses persalinan. Alangkah lebih baik apabila dokter yang membantu persalinan adalah dokter yang memeriksa selama proses kehamilan berlangsung. 

Selain itu, sebaiknya, carilah dokter anastesi yang juga telah menerapkan Teknik Enhance Recovery After Surgery (ERAS) yang memungkinkan pasien lebih cepat pulih setelah proses persalinan sectio caesarea (sc). 

3. Tenaga Medis yang Melayani Sepenuh Hati

Selain dokter yang kompeten, diperlukan juga tenaga medis yang dapat melayani sepenuh hati. Keramahan dalam mendampingi dan melayani selama proses pra hingga pasca persalinan akan sangat berpengaruh secara psikologis bagi pasien. 

4. Memiliki Peralatan Lengkap untuk Mengatasi Masalah Gawat Darurat

Bagi ibu yang memiliki kemungkinan high risk pregnancy, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap seperti ruang NICU untuk mengatasi masalah gawat darurat terhadap bayi yang baru lahir beserta jajaran dokter konsulen yang ahli dalam menangani bayi NICU. 

5. Mendukung Program ASI

Para orangtua juga perlu memperhatikan apakah tempat bersalin mendukung program ASI eksklusif, seperti tersedianya fasilitas Rooming-in, program IMD (Inisiasi Menyusui Dini), skin to skin dengan ayah, dan suster laktasi yang akan mengajarkan menyusui pertama kali. 

Program skin to skin dengan ayah diterapkan di RSIA Bunda Jakarta setelah proses persalinan sebagai bentuk dukungan terhadap breastfeeding father. Peran ayah dalam proses menyusui tidak hanya dengan memberi sentuhan lembut kepada ibu, namun juga dengan bayi melalui skin to skin.

Jadi, apakah Anda sudah siap memilih rumah sakit yang tepat untuk menjalani proses persalinan saat ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI